Pertahanan Solid Tanpa Kebobolan dari Open Play
Salah satu kunci sukses Garuda Muda adalah lini pertahanan yang kokoh. Dari tiga laga, hanya satu gol yang bersarang di gawang Dafa Al Gasemi, itupun lewat eksekusi penalti lawan.
Artinya, sepanjang turnamen, Dafa tidak pernah kebobolan dari permainan terbuka. Fakta ini jelas menunjukkan betapa solidnya lini belakang Timnas Indonesia U-17.
Sehari Menjelang Laga vs Borneo, Bojan Hodak akan Maksimalkan Pemain yang Ada
Lini Serang Tajam dengan Trio Mematikan
Selain kokoh di belakang, Garuda Muda juga tampil buas di lini depan.
Ada tiga pemain yang jadi andalan dalam urusan mencetak gol, yaitu Evandra Florasta, Fadly Alberto, dan Zahaby Gholy. Mereka bertiga berhasil mencatatkan tujuh gol hanya dalam tiga pertandingan fase grup.
Evandra mencetak tiga gol, sedangkan Fadly dan Gholy masing-masing menambah dua gol.
Ketajaman mereka, bahkan saat dimainkan dari bangku cadangan, menjadi bukti kekuatan daya serang yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Lolos ke Piala Dunia U-17 dengan Jalur Kualifikasi
Prestasi ini sangat membanggakan. Untuk pertama kalinya, Garuda Muda mencetak sejarah dengan berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 melalui jalur kualifikasi resmi.
Sebelumnya, pada 2023, Garuda Muda tampil di Piala Dunia U-17 karena menjadi tuan rumah.
Kini, mereka membuktikan diri mampu bersaing di level Asia. Dengan prestasi ini, generasi muda Timnas Indonesia memperlihatkan potensi besar untuk menjadi bintang masa depan yang membanggakan Merah Putih.*