Milomir Seslija tidak mampu membawa Persis Solo keluar dari zona degradasi, yang berujung pada pemecatannya.
Wagner Lopes juga mengalami nasib serupa di PSS Sleman setelah hanya meraih satu kemenangan dari tujuh laga.
Joel Cornelli, meskipun berhasil membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2024, tetap dipecat karena performa tim yang inkonsisten di Liga 1.
Jelang Musim Berakhir, Tyronne Del Pino Susul Ciro Menuju Gerbang Keluar?
Paulo Menezes, yang menggantikan Widodo di Madura United, juga mengundurkan diri setelah enam kekalahan beruntun.
Daftar pelatih yang dipecat juga mencakup nama-nama seperti Pieter Huistra dari Borneo FC dan Rahmad Darmawan dari Barito Putera.
Keduanya tidak mampu memenuhi ekspektasi klub, yang berujung pada pemecatan mereka.
Standar Tinggi Petinggi Klub
Fenomena ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Liga 1 Indonesia. Klub-klub tidak segan mengambil keputusan drastis demi mencapai target yang telah ditetapkan.
Para pelatih dituntut untuk segera memberikan hasil positif, atau risiko kehilangan pekerjaan menjadi konsekuensi yang harus dihadapi.
Dengan masih banyaknya pertandingan tersisa, tidak menutup kemungkinan akan ada pelatih lain yang mengalami nasib serupa.
Dinamika ini menjadi bagian dari realitas keras dunia sepak bola profesional, di mana hasil menjadi tolok ukur utama keberhasilan.*