KORANMANDALA.COM – Piala Soeratin U13 sudah digelar. Tapi setiap pertandingannya, diduga menyisakan beragam kekecewaan dari para peserta.
Sejak awal, para peserta sudah dibuat galau oleh penyelengara Piala Soeratin U13 Jabar.
Mulai dari mepetnya pengumuman venue dan jadwal pertandingan.
Tak hanya itu, verifikasi pemain diduga baru selesai pagi hari menjelang pertandingan tgl 21 Okt 2023.
Baca juga: Di Subang, Miras Oplosan Lagi-Lagi Makan Korban
Menurut pelatih SP, Ahmad Mardziana, Asprov diduga tidak membagikan dokumen regulasi secara utuh.
Tim peserta, katanya, hanya dishare file presentasi manager meeting yang hanya mengutip sebagian kecil dari regulasi.
Satu regulasi yg dikutip pun memantik multi penafsiran yaitu tentang penentuan peringkat tim dalam grup.
Baca juga: Info Loker Fresh Graduate KAI Wisata Posisi Tiketting Officer dengan Gaji UMK, Simak Syarat dan Link Daftar
Selain itu, terjadi dugaan cacat keputusan penentuan peringkat.
Menurut pelatih Saint Prima, Ahmad Mardziana,
jika mengacu pada poin B, tim yang masuk ke babak berikutnya adalah SP dan UNI karena mendapatkan Goal Difference (GD) terbesar, meskipun ada 3 tim yang mendapatkan poin sama, 6.
Namun panitia Soeratin langsung menerapkan aturan Klasemen Kecil untuk menentukan peringkat tim. Padahal Klasemen kecil hanya bisa dilakukan jika poin, goal difference dan goal memasukkan sama, sehingga terjadi perubahan peringkat Grup.