KORANMANDALA.COM – Para penggila sepak bola, tentunya sangat mengenal sosok super-star yang mengantarkan “Le Albiceleste” Argentina menjadi kampiun The Federation Internationale de Football Association (FIFA) World Cup 2022, Lionel Andres Messi.
Eks attacking-player “Los Blaugrana” Barcelona dan Paris “Les Parisiens” St Germain (PSG) tersebut, resmi menjadi yang terhebat sejagat.
Theatre du Chatelet Paris Prancis, Selasa 31 Oktober 2023 menjadi saksi La Pulga meraih trofi pesepak bola paling bergengsi sedunia, Ballon d’Or, kedelapan kalinya.
Pencapaian pemain berusia 36 tahun ini mengungguli rival terberatnya, eks pilar Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, Cristiano Ronaldo, yang mengoleksi lima trofi Ballon d’Or, yaitu pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.
BACA JUGA: Ronaldo Ketar-Ketir! Messi Berhasil Dapatkan Ballon d’Or 2023: Menang jadi Delapan, Kalah Tetap Terdepan
.
Pada ajang kali ini, punggawa klub Major Soccer League (MLS) milik legenda United nan flamboyan, David Beckham, Inter Miami, tersebut, menyingkirkan striker tajam Manchester City, Erling Braut Haaland.
Pencapaian Lionel Messi itu pun, secara otomatis, menasbihkannya sebagai legenda lapangan hijau. Pasalnya, koleksi Ballon d’Or sang mega-bintang jauh mengungguli legenda-legenda lainnya.
Di antaranya, striker “Der Panzer” Jerman dan Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge. Peraih dua gelar Bundesliga bersama Die Roten ini meraih dua trofi Ballon d’Or yakni pada 1980 dan 1981.
BACA JUGA: Berhasil Menangi Ballon d’Or 2023, Lionel Messi: Ini Berkat Piala Dunia
Lalu, ada nama legenda “The St George Cross” Inggris, Kevin Keegan. Seperti Karl-Heinz Rummenigge, legenda peraih 19 gelar The English Premier League alias Liga Inggris ini punya koleksi dua trofi Ballon d’Or.
Eks Newcastle, SV Hamburg, dan Southampton ini meraihnya pada 1978 dan 1979.
Nama berikutnya yang dikangkangi Lionel Messi yakni Alfredo Di Stefano. Legenda Spanyol dan Real “Los Merengues” Madrid ini merebut Ballon d’Or pada 1957 dan 1959.
BACA JUGA: Luis Suarez akan Bergabung dengan Messi di Inter Miami, Dipastikan Januari 2024
Kemudian, ada nama bomber legendaris Brazil yang sempat membela Barcelona, Real Madrid, AC Milan, dan Inter Milan, Ronaldo Luís Nazario de Lima.
Striker plontos ini punya dua trofi Ballon d’Or, yakni pada 1997 dan 2022. Namun, hingga kini, belum ada yang bisa memecahkan rekornya, yakni sebagai pemain termuda yang meraih Ballon d’Or.
Pada 1997, Ronaldo Luis Nazario de Lima merengkuh Ballon d’Or tatkala berusia 21 tahun.
BACA JUGA: Rekor Jude Bellingham Lampaui Zidane, Secara Statistik Lebih Baik dari Ronaldo
Legenda lapangan hijau lainnya yang diungguli Lionel Messi yaitu Franz “De Kaiser” Beckenbauer. Libero “The Text Book Team” dan Bayern Munchen ini juga mengoleksi dua Ballon d’Or, yakni 1972 dan 1976.
Selanjutnya, striker super-tajam asal Belanda yang sangat beken pada dekade 1980-1990-an, Marco van Basten. Eks attacante AC “I Rossonerri” Milan dan Ajax “de Joden” Amsterdam ini merebut tiga trofi Ballon d’Or pada 1988, 1989, dan 1992.
Senior Marco van Basten yang merupakan pencetus Total Football, Johan Cruyff, termasuk legenda yang perolehan Ballon d’Or-nya dilewati Lionel Messi.
BACA JUGA: Messi akan Menerima Penghargaan Bola Emas 2023 yang ke-8, tetapi Pemain Ini Tidak Setuju
Seperti Marco van Basten, eks Barcelona dan pilar “de Oranje” Belanda ini merebut tiga trofi Ballon d’Or. Yaitu pada 1971, 1973, dan 1974.
Tidak itu saja, ada juga nama eks Presiden The Union of European Football Association (UEFA) dan legenda “I Bianconerri” Juventus yang mempersembahkan trofi Euro Cup 1984 bagi “Les Bleus” Prancis, Michel Platini.
Playmaker yang terkenal karena “The Banana Kick” ini merebut trofi Ballon d’Or sebanyak tiga kali. Masing-masing pada 1983, 1984, dan 1985. (bil/win)