KORANMANDALA.COM – Perhelatan panggung sepak bola akbar, The Federation Internationale de Football Association (FIFA) World Cup U-17 alias Piala Dunia U-17 2023 segera bergulir.

Kota Bandung memperoleh kehormatan pada ajang kelas wahid itu. Yakni, secara resmi, Stadion Sidolig, Jalan A Yani Bandung, menjadi  Trainning Site atau tempat berlatih tim-tim kontestan Piala Dunia U-17 2023.

Ironisnya, masih ada beberapa persoalan di Kota Bandung yang belum tertuntaskan menjelang Piala Dunia U-17 2023 bergulir. Yakni, sampah.

Tentu saja, hal itu menjadi perhatian serius banyak kalangan. Satu di antaranya, Dewan Perwakilipanan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.

BACA JUGA: Gelaran Piala Dunia U-17 Tingkatkan Sektor Pariwisata, Bupati Bandung Ajak Penonton Nikmati Objek Wisata

Achmad Nugraha, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung menilai, permasalahan sampah di Kota Bandung yang belum tuntas, bisa mencoreng nama baik kota Kota Kembang saat bergulirnya Piala Dunia U-17 2023.

Achmad Nugraha menyatakan, hingga kini, pada beberapa titik Kota  Bandung, masih ada penumpukan sampah pada tepi jalan.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, memang, yang menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 yaitu Stadion Si Jalak Harupat.

BACA JUGA: Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Ini Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia

Walau demikian, lanjutnya, saat Piala Dunia U-17 2023 bergulir, tidak tertutup kemungkinan, banyak wisatawan yang wara-wiri di Paris van Java untuk menyaksikan ajang luar biasa tersebut.

Apalagi, kata dia, venue yang menjadi tempat berlatih kontestan Piala Dunia U-17 2023, satu di antaranya, berlokasi di Kota Bandung, yaitu Stadion Sidolig.

Adanya ketersediaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 bernominal Rp 31 miliar, idealnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa menuntaskan persampahan.  (pan/win) 

Sumber:

Editor: Erwin Adriansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version