KORANMANDALA.COM – Ketika Timnas Indonesia U23 berpartisipasi dalam turnamen AFC 2023 di Qatar, PSSI terus melakukan upaya naturalisasi untuk meningkatkan kekuatan tim. Salah satunya adalah Calvin Verdonk, yang sedang dalam proses naturalisasi untuk menjadi WNI dan memperkuat Timnas Indonesia U23.
Calvin , seorang pemain sepak bola berkebangsaan Belanda dengan darah keturunan Aceh, telah lama dinantikan oleh para penggemar sepak bola Indonesia.
Sebagai seorang pemain sepak bola, Calvin dikenal atas bakat dan keterampilannya yang luar biasa.
Lahir di Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997, ia memiliki kemampuan serba bisa, termasuk di posisi bek kiri, bek tengah, gelandang bertahan, dan penyerang sayap.
Baca Juga : Skenario Timnas U-23 Berlaga di Olimpiade Paris, Erick Thohir : Kesempatan Masih Ada
Calvin Ronald Verdonk lahir dari seorang ayah yang berasal dari Meulobah, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, sementara ibunya adalah warga Belanda.
Karir sepakbola Calvin dimulai ketika ia menjadi anggota klub VV Wieldrecht, sebelum akhirnya bergabung dengan Feyenoord, klub besar Belanda, di mana ia mendapat pengakuan atas bakatnya.
Karier Sepak Bola Calvin Verdonk
Selama kariernya, Calvin sering dipinjamkan ke klub-klub seperti PEC Zwolle, NEC Nijmegen, dan Twente.
Baca Juga : Hingar Bingar Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Nonton Bareng Timnas di Tamkot Kuningan
Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan reputasi yang baik dalam dunia sepak bola, bahkan pernah membela Timnas Belanda di level U-15 dan U-21.
Ia sudah lama menjadi target naturalisasi oleh PSSI, dan pada tahun 2019, ketika ia masih bermain untuk Feyenoord, PSSI secara resmi menghubunginya.
Harga Pasar bikin Melongo
Harga pasar Calvin Verdonk saat ini mencapai Rp31,29 miliar menurut data dari transfermarkt.co.id per 18 Maret 2024.
Dengan harga ini, ia menjadi pemain termahal kedua di Timnas Indonesia setelah Thom Haye.
Kehadiran Calvin Verdonk diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi Timnas Indonesia, baik dalam berbagi pengalaman kepada pemain lokal maupun untuk memperkuat tim dalam pertandingan.
Hal ini sangat relevan mengingat PSSI sedang menargetkan kualifikasi Timnas Indonesia untuk Piala Dunia.