KoranMandala.com – Pertandingan ketat antara tim nasional Indonesia dan Australia berakhir imbang 0-0 dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski tak ada gol yang tercipta, laga ini menyuguhkan tensi tinggi dan sejumlah peluang emas, dengan Indonesia tampil penuh semangat di hadapan pendukungnya.
Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Pada 20 menit pertama, Indonesia mendominasi permainan, menguasai bola, dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Baca Juga : Peran Penggemar dalam Kebangkitan Timnas Indonesia: Lebih dari Sekadar Dukungan
Lewat kombinasi serangan cepat dari sayap dan lini tengah, Indonesia beberapa kali mendobrak pertahanan Australia. Sayangnya, beberapa peluang yang tercipta gagal dikonversi menjadi gol karena kokohnya lini pertahanan Australia serta ketangkasan kiper mereka.
Memasuki menit ke-20, Australia mulai menemukan ritme permainan mereka. Tim yang dikenal memiliki fisik kuat dan kecepatan serangan balik ini mulai balik menekan.
Serangan demi serangan dari skuad Socceroos mulai merepotkan barisan pertahanan Indonesia, terutama lewat bola-bola atas dan umpan terobosan yang mengarah langsung ke kotak penalti.
Namun, Maarten Paes, penjaga gawang naturalisasi asal Belanda, tampil gemilang dan menjadi penyelamat bagi Timnas Indonesia. Beberapa kali Paes melakukan penyelamatan krusial, termasuk mementahkan peluang emas striker Australia dari jarak dekat yang nyaris merobek gawang Indonesia.
Aksi heroiknya pada babak kedua, ketika ia berhasil menepis tendangan keras dari luar kotak penalti, menjadi faktor penting yang membuat Indonesia terhindar dari kebobolan.
Meskipun Australia menguasai pertandingan pada babak kedua, terutama di menit-menit akhir, pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Jay Idzes mampu bertahan dengan solid hingga peluit panjang dibunyikan.