KoranMandala.com -Bukalapak resmi menutup layanan penjualan produk fisiknya pada 7 Januari 2025. Langkah ini menjadi momen penting setelah 15 tahun Bukalapak melayani masyarakat Indonesia sebagai salah satu marketplace terbesar. Fokus baru Bukalapak kini beralih ke penjualan produk virtual yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen modern.
Penutupan Layanan Produk Fisik
Bukalapak memberikan waktu hingga 9 Februari 2025 bagi konsumen untuk menyelesaikan transaksi produk fisik yang tersedia. Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan dibatalkan secara otomatis, dengan dana dikembalikan melalui BukaDompet.
Kategori produk fisik yang masih tersedia hingga batas waktu tersebut meliputi:
- Aksesori Rumah
- Elektronik
- Fashion Pria dan Wanita
- Makanan
- Handphone
- Perawatan Rumah Tangga
Bukalapak juga menyediakan panduan bagi para pelapak untuk menarik saldo, mengelola pengembalian dana, dan mengunduh data transaksi. Dengan langkah ini, Bukalapak berupaya memastikan transisi berjalan dengan baik bagi semua pihak.
Fokus Baru: Penjualan Produk Virtual
Setelah menutup layanan produk fisik, Bukalapak fokus pada produk virtual yang dinilai lebih strategis. Produk virtual yang tersedia meliputi:
- Pulsa Prabayar dan Pascabayar
- Paket Data
- Token Listrik
- Listrik Pascabayar
- BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
- Pajak PBB
- Voucher Streaming
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tren konsumen yang semakin mengutamakan layanan digital. Bukalapak optimis bahwa transformasi ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Dampak Penutupan Marketplace Bukalapak
Keputusan ini tentu berdampak pada para pelapak yang sebelumnya aktif menjual produk fisik. Namun, Bukalapak berkomitmen untuk membantu proses transisi ini agar berjalan lancar. Dukungan penuh diberikan kepada pelapak agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Saham Bukalapak juga mengalami penurunan setelah pengumuman ini. Namun, perusahaan yakin bahwa fokus baru pada produk virtual akan memperkuat posisi mereka di pasar digital.