KoranMandala.com – Pada bulan Februari 2024, Meta mengumumkan kebijakan baru terkait Instagram dan Threads. Kebijakan ini membatasi rekomendasi konten politik dari pengguna yang tidak dikenal atau tidak diikuti.
Menurut Meta, konten politik mencakup segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan, pemilihan umum, serta berbagai isu sosial yang melibatkan kelompok atau lembaga publik.
Namun, pada tahun 2025, Meta mengubah arah kebijakannya. Perusahaan tersebut menyatakan akan kembali merekomendasikan berbagai konten politik kepada pengguna di Instagram, Facebook, dan Threads.
Meta AI di WhatsApp, Facebook, dan Instagram : Apa Saja Fungsinya
Pernyataan ini disampaikan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui sebuah video di akun Facebook pribadinya seperti dikutip Koran Mandala dari The Guardian.
“Pada awalnya, banyak orang meminta agar platform kami tidak dipenuhi dengan konten politik, karena hal tersebut membuat mereka merasa tertekan. Namun, sekarang mereka ingin melihat kembali jenis konten tersebut,” ungkap Zuck.
“Mulai pekan ini, kami akan kembali menampilkan beragam konten politik di Facebook, Instagram, dan Threads, sambil berusaha menjaga agar komunitas di media sosial tetap ramah dan positif bagi semua pengguna,” tambah Zuckerberg.
Kepala Instagram, Adam Mosseri, juga menyampaikan hal serupa dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya, @mosseri. Dalam video tersebut, ia menyatakan bahwa konten politik akan direkomendasikan kepada semua pengguna, terutama di Threads, meskipun mereka tidak mengikuti akun yang membagikan konten tersebut.
Meta Hapus Profil AI dari Facebook dan Instagram Setelah Viral
“Selama beberapa waktu terakhir, kami menyadari bahwa bukan hak kami untuk menentukan konten politik yang layak atau tidak, dan keputusan semacam itu tidak efisien di media sosial,” jelas Mosseri.