KoranMandala.com – Warga Amerika Serikat (AS) saat ini secara signifikan menghapus akun mereka dari platform media sosial yang dimiliki oleh Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan Threads.

Tindakan ini dipicu oleh kebijakan baru Meta yang mengubah pendekatan moderasi konten di platform tersebut.

Meta mengumumkan bahwa mereka akan melonggarkan kebijakan moderasi konten, yang mencakup pengurangan pengawasan terhadap konten hoaks dan memberikan kebebasan lebih dalam unggahan yang berkaitan dengan politik.

Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik karena dianggap dapat meningkatkan penyebaran informasi yang tidak akurat dan ujaran kebencian seperti dikutip Koran Mandala dari The Guardian.
Sejak pengumuman kebijakan ini, pencarian di Google dengan kata kunci terkait, seperti “cara menghapus akun Facebook,” “cara keluar dari Instagram,” dan “alternatif untuk Facebook,” mengalami peningkatan yang signifikan.

Google bahkan mencatat lonjakan hingga 5.000 persen untuk kata kunci tersebut, yang dikategorikan sebagai “pencarian yang meledak.”

Selain mencari cara untuk menghapus akun, pengguna di AS juga aktif mencari platform alternatif seperti BlueSky dan Mastodon.

Hal ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan baru Meta yang dinilai dapat menciptakan ruang bagi penyebaran hoaks dan konten politik yang tidak seimbang.
Para pengamat menilai keputusan ini berisiko mengubah platform Meta menjadi tempat penyebaran berita palsu dan propaganda politik, terutama mengingat hubungan dekat CEO Meta, Mark Zuckerberg, dengan tokoh politik seperti Donald Trump.

Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konten politik di Meta dapat “dikelola” untuk kepentingan tertentu.

Meskipun demikian, keputusan ini tetap dilaksanakan oleh Meta pada hari Jumat, 10 Januari 2025, meskipun mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan. ***




Penulis

Comments are closed.

Exit mobile version