Kamis, 30 Januari 2025 21:49

KoranMandala.com – Pertumbuhan teknologi artifisial intelejen (AI) terbaru dari China, DeepSeek, telah menciptakan gelombang besar dalam industri teknologi global.

Diluncurkan pada tanggal 10 Januari 2025, DeepSeek telah melesat ke puncak unduhan aplikasi percuma di App Store Apple, menggeser ChatGPT sebagai aplikasi terpopuler.

Sistem Pembuatan AI DeepSeek

DeepSeek dikembangkan oleh perusahaan rintisan asal China yang didukung oleh fondasi investasi hedge, High-Flyer.

Deepseek vs ChatGPT, Kelebihan dan Kekurangan Keduanya

Perusahaan ini berhasil mengembangkan model AI R1 dengan biaya kurang dari $6 juta, suatu prestasi yang luar biasa dibandingkan dengan biaya yang diperlukan oleh perusahaan-perusahaan AI lainnya seperti OpenAI.

Analisis menunjukkan bahwa DeepSeek menggunakan kombinasi chip Nvidia A100 yang di tinggal di luar neger dan alternatif chip yang lebih rendah biaya untuk mengoptimalkan biaya produksi AI mereka.

Model AI Terbuka vs. Tertutup

Model AI seperti DeepSeek yang terbuka memperbolehkan pengembang-pengembang independen untuk menggunakannya dan melakukan modifikasi. Contoh yang populer adalah Llama milik Meta, yang juga terbuka untuk di gunakan dan di proses oleh publik.

Sebaliknya, model AI seperti ChatGPT milik OpenAI adalah model tertutup, yang hanya dapat di gunakan namun struktur internalnya tidak transparan.

DeepSeek telah menunjukkan kemampuan yang setara dengan model AI terkemuka seperti ChatGPT dalam berbagai tugas seperti analisis data, matematika, dan coding. Selain itu, biaya operasional DeepSeek-R1 juga lebih hemat, dengan biaya dasar sekitar 27,4 kali lebih murah per token di bandingkan dengan model o1 OpenAI.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version