Sabtu, 1 Februari 2025 12:52

KoranMandala.com -Dunia kecerdasan buatan (AI) digemparkan dengan kemunculan DeepSeek, sebuah model AI asal China yang menawarkan solusi dengan biaya lebih murah dan berbasis open source. Konsep terbuka ini memungkinkan pengembang memiliki fleksibilitas lebih dalam menyesuaikan AI sesuai kebutuhan mereka.

Hal ini membuat DeepSeek menjadi pesaing baru yang berpotensi mengancam dominasi perusahaan AI asal Amerika Serikat seperti OpenAI dan Microsoft. Namun, tuduhan serius dilayangkan kepada DeepSeek terkait cara mereka mengembangkan teknologi AI tersebut.

OpenAI Tuduh DeepSeek Curi Data ChatGPT

Microsoft dan OpenAI menuduh DeepSeek menggunakan data ChatGPT secara ilegal untuk melatih sistem mereka. Menurut laporan Bloomberg, beberapa pihak yang terkait dengan DeepSeek diduga mengekstraksi data OpenAI menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API) mereka.

API OpenAI merupakan alat utama yang digunakan pengembang dan bisnis untuk mengakses layanan OpenAI. Microsoft sebagai investor terbesar OpenAI menyebut bahwa aktivitas mencurigakan dari DeepSeek telah melanggar aturan penggunaan data.

DeepSeek R1 Model: Terobosan AI yang Membuat Nvidia Terkesan

Gedung Putih Soroti DeepSeek

Ketertarikan dunia terhadap DeepSeek juga sampai ke ranah politik. David Sacks, seorang tokoh kripto dan AI dari Gedung Putih, menyebut bahwa ada kemungkinan DeepSeek mencuri properti intelektual milik Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan Fox News, Sacks menyatakan bahwa jika tuduhan ini terbukti benar, maka hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi industri teknologi Amerika. Perang AI antara AS dan China tampaknya semakin memanas dengan kemunculan DeepSeek.

Apa Dampaknya bagi Industri AI?

Kemunculan DeepSeek AI menandai era baru dalam industri kecerdasan buatan. Dengan biaya yang lebih rendah dan konsep open source, banyak pengembang yang tertarik untuk menggunakan teknologi ini. Namun, jika tuduhan pencurian data terbukti benar, kemungkinan akan muncul regulasi ketat yang mengatur pengembangan AI di masa depan.

Sebagai pengguna AI, kita perlu memantau perkembangan ini dengan seksama. Apakah DeepSeek akan menjadi inovasi besar atau justru memicu konflik hukum internasional? Kita tunggu kelanjutannya!




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version