Banyak pemain yang sejak awal merasa skeptis, sehingga enggan beralih dari game yang sudah mereka kenal.
Dengan kombinasi peluncuran yang terlambat serta kurangnya kepercayaan terhadap publisher, LoL gagal membangun basis pemain yang kuat di Indonesia. Akibatnya, pada tahun 2019, server Indonesia resmi tutup dan bergabung dengan server Singapura serta Malaysia.
Melihat tren MOBA mobile yang semakin berkembang, Riot mencoba kembali menarik perhatian pasar dengan merilis League of Legends: Wild Rift pada tahun 2020. Sayangnya, kesalahan yang sama kembali terulang.
Wild Rift rilis saat pandemi COVID-19, yang menghambat efektivitas promosi secara offline. Sementara itu, Mobile Legends tetap mendominasi tanpa mengalami gangguan signifikan.
Selain kendala dalam promosi, Wild Rift juga menghadapi berbagai masalah teknis pada saat peluncuran. Bug, lag, serta berbagai gangguan lainnya menyebabkan kekecewaan di kalangan pemain.
Meskipun banyak penggemar League of Legends (LoL) yang telah menantikan dan menaruh harapan besar pada game ini, kenyataannya Wild Rift tidak hanya gagal menarik pemain baru, tetapi juga mengecewakan basis penggemarnya yang sudah ada.
Selain itu, komunitas LoL yang terkenal eksklusif dan cenderung bersifat gatekeeping semakin menyulitkan pemain baru untuk bergabung dan berkembang dalam ekosistem game ini.
Belum selesai permasalahan Wild Rift, hadir pula pesaing baru, Honor of Kings, yang lebih relevan dengan pasar Indonesia dan memiliki potensi lebih besar untuk meraih kesuksesan di sini. Dengan semakin banyaknya pilihan game MOBA di platform mobile, Wild Rift semakin kehilangan daya saingnya.
Secara keseluruhan, eksistensi LoL di Indonesia tidak sekuat di tingkat global. Keterlambatan dalam memasuki pasar, strategi pemasaran yang kurang optimal, pengelolaan yang kurang efektif dari publisher, serta dominasi kompetitor menjadi faktor utama yang menghambat pertumbuhan LoL di Indonesia.
Jika Riot masih ingin menarik perhatian dan memenangkan hati pemain Indonesia, mereka perlu merancang strategi yang lebih efektif dan relevan untuk membangun kembali daya tarik mereka di pasar ini. ***