KoranMandala.com -Nokia pernah jadi pemimpin dalam industri ponsel, terutama pada awal 2000-an, ketika produknya mendominasi pasar global berkat reputasi keandalan dan inovasi yang kuat.
Namun, dalam kurun waktu satu dekade, divisi ponselnya mengalami penurunan drastis hingga akhirnya terakuisisi oleh Microsoft. Salah satu faktor utama di balik kemunduran tersebut adalah kehadiran sistem operasi Android.
Mengutip GizmoChina, Senin (25/2/2025), meskipun Nokia melakukan beberapa kesalahan strategis, sistem operasi open-source besutan Google berhasil merevolusi industri smartphone secara fundamental, menjadikan persaingan semakin ketat dan membuat Nokia sulit mempertahankan dominasinya.
Puncak Kejayaan Nokia
Pada puncak kejayaannya di pertengahan 2000-an, Nokia menguasai lebih dari 40% pangsa pasar ponsel global.
Sebagai perusahaan asal Finlandia, Nokia meluncurkan berbagai perangkat ikonik, seperti Nokia 3310 dan seri N, yang terkenal akan ketahanan, desain intuitif, serta inovasi teknologinya.
Sistem operasi Symbian sempat mendominasi pasar, sementara feature phone Nokia meraih popularitas luas di berbagai negara, baik di pasar maju maupun berkembang.
Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan pergeseran preferensi konsumen terhadap ponsel pintar, Nokia gagal beradaptasi dengan cepat, sehingga tersaingi oleh perangkat berbasis Android.
Evolusi Android dan Dinamika Transformasi Pasar Ponsel Cerdas
Google merilis Android pada tahun 2008 sebagai sistem operasi open-source yang rancangannya untuk mendukung berbagai jenis perangkat.
Berbeda dengan iOS milik Apple yang eksklusif untuk iPhone, Android teradopsi oleh berbagai produsen, termasuk Samsung, HTC, dan Motorola, sehingga memperluas jangkauan penggunanya.
Sebagai sistem terbuka, Android mendorong pertumbuhan ekosistem aplikasi yang luas, inovasi yang cepat, serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih fleksibel.