Keunggulan Android dalam hal fleksibilitas menjadikannya pilihan utama bagi produsen yang menginginkan alternatif terhadap sistem operasi eksklusif seperti Symbian dan BlackBerry OS.
Samsung, misalnya, dengan cepat memanfaatkan peluang ini dengan merilis ponsel pintar berbasis Android yang meraih kesuksesan di pasar global.
Di sisi lain, Nokia tetap bergantung pada Symbian, sebuah platform yang semakin sulit bersaing dengan ekosistem aplikasi yang dinamis serta antarmuka lebih intuitif oleh Android dan iOS.
Blunder Strategis yang Pernah Dilakukan Nokia
Kebangkitan Android memiliki peran signifikan dalam transformasi industri teknologi, tetapi keputusan strategis Nokia turut mempercepat kemundurannya.
Salah satu kesalahan mendasar yang dilakukan perusahaan ini adalah menolak beralih ke Android. Meskipun menyadari potensi besar pasar smartphone, Nokia tetap bersikeras mengembangkan sistem operasinya sendiri berbasis Linux, yaitu MeeGo.
Namun, konflik internal serta manajemen yang kurang efektif menghambat perkembangan MeeGo, sehingga Nokia kehilangan peluang untuk mempertahankan daya saingnya.
Pada tahun 2011, CEO Nokia saat itu, Stephen Elop, mengambil langkah kontroversial dengan menjalin kemitraan eksklusif bersama Microsoft dan menetapkan Windows Phone sebagai sistem operasi utama.
Keputusan ini mengecewakan banyak pelanggan setia yang mengharapkan Nokia mengadopsi Android. Di sisi lain, Windows Phone menghadapi tantangan besar dalam bersaing, terutama akibat keterbatasan ekosistem aplikasi serta minimnya dukungan dari pengembang, yang jauh tertinggal dibandingkan Android.
Sementara itu, produsen seperti Samsung dan Huawei semakin agresif memperluas dominasi mereka di pasar Android. Strategi Nokia yang bertumpu pada Windows Phone terbukti tidak mampu mengikuti dinamika pasar yang terus berkembang pesat.
Dari Penurunan Kinerja hingga Akuisisi oleh Microsoft
Saat Nokia berupaya untuk kembali bersaing, industri ponsel pintar telah mengalami perubahan drastis dengan dominasi Android di pasar. Sementara itu, produsen seperti Samsung semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri.