Koran Mandala –BMP-3 adalah kendaraan tempur infanteri (Infantry Fighting Vehicle/IFV) generasi ketiga buatan Rusia yang dikenal dengan daya tembak tinggi, mobilitas lincah, serta kemampuan amfibi penuh. Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada akhir era 1980-an sebagai pengembangan dari pendahulunya, BMP-1 dan BMP-2, untuk menjawab kebutuhan tempur modern yang lebih kompleks.
Daya Tembak Mumpuni
Salah satu keunggulan utama BMP-3 adalah sistem persenjataannya. Kendaraan ini dilengkapi meriam 100 mm 2A70 yang mampu menembakkan proyektil konvensional maupun peluru kendali anti-tank (ATGM) 9M117 Bastion. Di samping itu, BMP-3 juga dilengkapi meriam otomatis 30 mm 2A72 dan senapan mesin koaksial 7,62 mm, menjadikannya salah satu IFV dengan daya tembak paling beragam dan kuat di kelasnya.
Modernisasi TNI: Pembelian Drone Tempur AKINCI dari Turki
Mobilitas Tinggi di Segala Medan
BMP-3 menggunakan sasis yang dikembangkan secara khusus dengan mesin diesel UTD-29 berdaya 500 tenaga kuda. Kendaraan ini mampu melaju hingga 70 km/jam di jalan raya dan 10 km/jam di air tanpa bantuan alat tambahan, menjadikannya sangat efektif dalam operasi lintas medan, termasuk rawa, sungai, atau pesisir pantai.
Suspensi hydropneumatic yang canggih juga memberikan kenyamanan serta kestabilan ketika melaju di medan bergelombang, serta memungkinkan kendaraan untuk mengubah tinggi rendah ground clearance sesuai kondisi.
Proteksi dan Kapasitas Angkut
Meskipun tergolong IFV, BMP-3 memiliki lapisan baja aluminium yang cukup baik untuk menahan tembakan senapan mesin berat dan serpihan artileri. Selain itu, kendaraan ini juga bisa dilengkapi sistem proteksi tambahan seperti ERA (Explosive Reactive Armor) dan sistem deteksi penembakan laser (LWS).
Dalam hal angkut personel, BMP-3 mampu membawa hingga tujuh personel infanteri bersenjata lengkap, selain tiga kru utama (komandan, pengemudi, dan penembak).
Penggunaan Global dan Peran di Indonesia
BMP-3 telah digunakan oleh sejumlah negara seperti Rusia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Venezuela, dan Indonesia. Di Indonesia, kendaraan ini digunakan oleh Korps Marinir TNI AL untuk menunjang operasi amfibi dan pengamanan wilayah pesisir serta pulau-pulau strategis.
Keunggulannya dalam mobilitas air menjadikan BMP-3 sangat cocok digunakan di wilayah nusantara yang berciri kepulauan.
Berikut adalah spesifikasi teknis dari BMP-3 (Boyevaya Mashina Pekhoty-3), kendaraan tempur infanteri amfibi buatan Rusia:
Spesifikasi Umum
Nama: BMP-3
Jenis: Infantry Fighting Vehicle (IFV)
Negara Asal: Rusia (Soviet/Rusia)
Produsen: Kurganmashzavod
Awal Produksi: 1987 – sekarang
Dimensi
Panjang: 7,2 meter (termasuk laras meriam)
Lebar: 3,2 meter
Tinggi: 2,3 meter (hingga atap)
Ground Clearance: 0,45 meter
Berat
Bobot tempur: ±18,7 ton
Kru & Kapasitas
Jumlah Kru: 3 orang (komandan, pengemudi, penembak)
Kapasitas Angkut Pasukan: 7 personel infanteri bersenjata lengkap
Performa
Mesin: UTD-29, 10-silinder, diesel, 500 hp
Kecepatan maksimum (darat): ±70 km/jam
Kecepatan di air: ±10 km/jam (dengan water jet)
Jarak jelajah: ±600 km (darat)
Suspensi: Hydropneumatic independent torsion bar
Persenjataan
Meriam utama: 1× 2A70 100 mm low-pressure gun (bisa menembakkan ATGM 9M117 Bastion)
Meriam sekunder: 1× 2A72 30 mm autocannon
Senapan mesin: 3× 7,62 mm PKT (koaksial dan di sisi depan lambung)
Jumlah peluru:
100 mm: ±40 proyektil
30 mm: ±500 proyektil
7,62 mm: ±2.000 peluru
ATGM 9M117: ±8 rudal
Perlindungan
Lapisan Baja: Aluminium alloy + steel inserts (tahan tembakan senapan mesin berat & pecahan artileri)
Opsi proteksi tambahan: ERA (Explosive Reactive Armor), smoke grenade dischargers (6–8 pelontar)
Sistem NBC: Ada (Nuclear, Biological, Chemical protection)
Fire suppression system: Otomatis
Kemampuan Amfibi
Tidak memerlukan persiapan khusus (fully amphibious)
Digerakkan di air oleh dua water jet di belakang