KORANMANDALA.COM – Dari banyaknya komponen yang terdapat pada rangkaian motor, ternyata minyak sering kali kurang diperhatikan atau bahkan diabaikan.
Kebanyakan pengendara motor lebih memperhatikan pada bagian kampas rem dan bagian cakram saja.
Nyatanya kampas rem juga termasuk bagian yang sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Bagaimana dengan minyak rem? Minyak rem sering luput dari perhatian. padahal fungsinya sangat penting.
Baca juga: Ibunda Jeje Govinda Ungkap Alasan Memaafkan Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah
Dilansir Koran Mandala dari laman resmi Astra Honda, minyak rem memiliki fungsi sebagai pendorong piston di kaliper rem agar dapat menjepit cakram sesuai dengan tekanan saat tuas rem ditarik.
Selain itu, minyak rem juga memiliki peran untuk mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Pada sistem pengereman cakram atau hidrolik, jika kondisinya tanpa memiliki minyak rem, maka sistemnya tidak akan bekerja walaupun tuas remnya sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga.
Baca juga: Alasan Syahrul Yasin Limpo Mangkir Pemeriksaan KPK: Jenguk Orang Tuanya
Begitu juga saat volume minyak rem mulai berkurang, maka kinerja yang dihasilkan oleh rem tidak akan maksimal.
Disamping itu, minyak rem memiliki masa pakai yang cukup panjang, sehingga tidak perlu diganti sebulan sekali melakukannya.
Tapi, minyak rem perlu diganti ketika setelah pemakaian kurang lebih 24.000 km atau 2 tahun, jika speedometer sudah menunjukkan angka tersebut maka minyak rem wajib diganti untuk menjamin fungsinya tetap maksimal.
Baca juga: Akhir Oktober 2023, BIJB Layani Penerbangan Komersial, Satu Rutenya ke Kuala Lumpur
Namun, bukan hanya saat sudah tempuh jarak 24.000 km saja ternyata, penggantian minyak rem juga diperlukan saat minyak sudah tidak layak pakai.
Untuk mengetahui minyak rem tidak layak pakai yakni dengan melihat warnanya yang keruh dan kotor serta volumenya berkurang.
Perlu Anda ketahui, selain dapat membuat komponen pengereman rusak, kurangnya perhatian pada minyak rem juga dapat membahayakan pengendaranya. (roy/ekp)