KORANMANDALA.COM – Berinovasi menjadi bagian strategi krusial bagi para pelaku industri agar performa dan kinerja bisnisnya terus bergairah. Hal itu pun dilakukan produsen supercar ternama asal Italia, Ferrari SpA.
Mengutip berbagai sumber, Ferrari SpA punya inovasi terkini yang mungkin cukup “nyleneh” agar kinerja penjualannya bergeliat, yakni bertransaksi menggunakan crypto currency atau mata uang kripto.
Kabarnya, transaksi menggunakan uang kripto itu diberlakukan Ferrari SpA di Amerika Serikat (AS). Rencananya, Ferrari Spa memperluas skema pembelian berbasis uang kripto itu. Targetnya, negara-negara Eropa.
Dasar penggunaan uang kripto sebagai alat transaksi itu karena adanya permintaan kalangan tajir.
BACA JUGA: Aston Martin Terus Berinovasi, Kembangkan Sistem FWD
Walau demikian, mayoritas korporasi blue-chip masih sangat enggan menggunakan uang kripto sebagai alat transaksi. Alasannya, tidak praktis.
Sejatinya, pada 2021, produsen Electric Vehicle (EV) ternama asal AS, Tesla Inc, menerapkan pola transaksi menggunakan uang kripto.
Akan tetapi, CEO Tesla Inc, Elon Musk, akhirnya menghentikan pola transaksi itu. Faktor lingkungan menjadi alasannya. (win)