KORANMANDALA.COM – Pertalite dan Pertamax menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina, yang paling banyak digunakan oleh beberapa kendaraan motor dan mobil di Indonesia.
Pernahkah Anda kehabisan bahan bakar yang biasa dipakai, kemudian mengisi bahan bakar yang berbeda karena di SPBU kebetulan sudah habis?
Padahal, tanpa Anda sadari, keputusan mencampur dua bahan bakar dalam satu mesin kendaraan bakal berdampak buru.
Berikut beberapa dampak buruk terhadap kendaraan, jika Anda mengisi bahan bakar dengan merek berbeda.
Baca Juga: Masih Hangat! HP Xiaomi 13T Pro Terbaru, Dibekali Kamera Leica 50 MP Beresolusi 8K, Cek Harga di Sini
1. Mesin Ngelitik
Saat mesin kendaraan mencampur dua jenis bahan bakar, maka akibatnya akan menyebabkan mesin kendaraan menjadi knocking atau ngelitik.
2. Tarikan Berat
Akselerasi motor maupun mobil menjadi berat karena senyawa kedua bahan bakar ini tidak dapat melebur dengan sempurna.
hal tersebut terjadi karena terdapat perbedaan oktan yang menjadi sumber utama penyebab tarikan menjadi berat beberapa waktu kemudian.
Baca Juga: Menolak Penuaan Dini! Ini 10 Makanan yang Dijamin Bikin Awet Muda, Wajib Dicoba
3. Sensor Check Engine Nyala
Lalu, bahaya yang paling ditakuti oleh pengguna motor yakni apabila sensor engine menyala, hal tersebut tanda bahwa ada yang tidak beres pada mesin kendaraan.
Akibatnya, sensor dalam bahan bakar akan menyala dan mendeteksi secara otomatis bahwa terjadi pasokan bahan bakar yang bukan peruntukannya.