KORANMANDALA.COM – Sebagai komponen penting, shockbreaker berperan meredam kejut pada kendaraan motor.
Tentu sebagian orang tahu, jika shockbreaker rusak maka kenyamanan berkendara motor seiring berkurang, terutama ketika melintasi jalan tidak mulus atau bergelombang.
Namun, kebanyakan orang juga mengabaikan keadaan shockbreaker ini, sehingga banyak pengendara yang merasakan efeknya.
Dilansir Koran Mandala dari Wahana Honda, walaupun shockbreaker dirancang pabrik motor khusus untuk dapat digunakan meredam kejutan dan guncangan, komponen satu ini juga dapat rusak oleh berbagai sebab.
Baca Juga: Rekomendasi HP Murah, Begini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A05
Penyebab paling umum, yakni membiarkan shockbreaker dalam keadaan kotor. Hal tersebut jika dibiarkan maka akan terjadi penumpukan kotoran dari berbagai komponen lain.
Bukan hanya itu saja, shockbreaker dapat menahan beban berat juga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Misalnya, pengendara motor yang tidak mengurangi kecepatannya saat melintasi jalanan yang bergelombang atau sering digunakan membawa beban badan.
Baca Juga: Tekan Inflasi Daerah, Kabupaten Kuningan Gelar Gerakan Pangan Murah di Cidahu
Beban yang terlalu berlebihan juga dapat menjadi penyebab bagian tubuh bagian dalam shockbreaker cepat mengalami aus atau bahkan membengkok.
Bukan hanya itu saja, mesin dengan oli yang jarang diganti juga dapat mengurangi performa yang dimiliki shockbreaker yang motor.
Hal tersebut karena, oli yang digunakan pada shockbreaker memiliki fungsi sebagai penyerap getaran dan untuk mendukung kinerja komponen ini secara menyeluruh.