Dikutip dari Neowin, Huawei yang terkena sanksi AS sejak 2019 untuk membeli komponen yang dibutuhkan untuk membuat ponsel 5G ini, belakangan sudah merancang sendiri seluruh komponen untuk pembuatan ponsel canggih.
Huawei disebutkan telah menjalin kerjasama dengan SMIC, perusahaan lokal China untuk mengembangkan chipset 5G.
Ponsel 5 G itu, akan diproduksi menggunakan proses manufaktur N+1 SMIC, yang sebanding dengan proses 7nm dari kompetitor dalam hal kekuatan dan stabilitas.
BACA JUGA: Vivo Pastikan akan Merilis Y100, Ponsel 5G Terbaru, Menjanjikan Pengalaman Asyik untuk Pengguna
Sumber itu menyebutkan, ponsel 5G yang akan dikembangkan Huawei dalam waktu dekat ini adalah versi 5G dari seri P60.
Ponsel 5G tersebut, konon akan menggunakan plarform husus sebagai pengganti Androidm yakni HarmonyOS yang dibuat sendiri.
Peluncuran ponsel 5G baru Huawei ini akan menjadi pertanda bahwa perusahaan tetap bertekad untuk bersaing di pasar smartphone global.
BACA JUGA: Ponsel Layar Lipat OnePlus Open Segera Meluncur, Ini Sedikit Fitur Jagoannya
Namun tidak diiketahui apakah Huawei akan mampu menghadapi tantangan dari AS atau tidak. (*)