KORANMANDALA.COM – Meski belum seagresif kendaraan berbasis Internal Combusted Engine (ICE) atau pembakaran internal berbahan bakar minyak, di Indonesia, perkembangan kendaraan elektrik terus bergairah.
Satu indikatornya tercermin pada nominal pembiayaan kendaraan elektrik.
PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk alasi Adira Finance mencatat, hingga September 2023, nilai pembiayaan kendaraan elektrik, baik roda dua maupun roda empat, melebihi Rp 100 miliar. Tepatnya, Rp 123 miliar.
Secara kumulatif, selama Januari-September 2023, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menyalurkan pembiayaan bernilai Rp 30,4 triliun.
BACA JUGA: Hyundai Laris Manis, Varian SUV dan Genesis Jadi Andalan
“Sebesar Rp 123 miliar di antaranya merupakan pembiayaan kendaraan elektrik. Terdiri atas pembiayaan EV (Electric Vehicle) senilai Rp 80 miliar, dan EB (Electric Bke) atau sepeda motor listrik Rp 40 miliar,” papar Swandajani Gunadi, Marketing Director PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Dia menilai, mengacu pada nominal pembiayaan, ekosistem elektrifikasi kendaraan semakin terbentuk. Selain itu, nilai pembiayaan itu pun menunjukkan bahwa pasar kendaraan elektrik terus berkembang. (win)