KORANMANDALA.COM -Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia baterai bagi kendaraan listrik secara global.
Dengan kelimpahan sumber daya nikel, Rachmat mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk mendukung pasokan kendaraan listrik di seluruh dunia, serta berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Meski demikian, Rachmat menekankan pentingnya untuk memanfaatkan peluang ini dengan menggeser industri otomotif menuju kendaraan listrik (EV) atau kendaraan ramah lingkungan.
Menurutnya, Indonesia telah aktif mendorong adopsi kendaraan listrik di pasar domestik dan menarik banyak investasi untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik.
Baca juga: 5 Kelebihan Sepeda Listrik Lisgo CT 1 Punya Top Speed 40 km per Jam
Pemerintah menargetkan 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030.
Untuk mencapai tujuan ini, berbagai insentif fiskal dan non-fiskal telah diberikan kepada konsumen dan produsen.
Antara lain potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru dan konversi motor listrik.
Rachmat berpendapat bahwa insentif ini dapat menarik minat produsen kendaraan listrik global untuk mendirikan pabrik di Indonesia.
Pemerintah juga tengah berusaha menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik di wilayah Asia Tenggara.
Untuk mendukung hal ini, ia menekankan pentingnya menciptakan permintaan dan infrastruktur yang baik.