KORANMANDALA.COM – Ada lima tren teknologi yang akan menjadi arus utama pada tahun 2024, mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Teknologi ini akan menjadi pijakan utama dan acuan untuk setiap solusi di masa depan, terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Apa saja tren tersebut? Menurut President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih dalam ‘IBM 2024 Technology Trends & End of Year Media Briefing’ berikut adalah ringkasan:
- Kepopuleran Artificial intelligence (AI)
Pada tahun 2024, semakin banyak orang yang akan memilih AI sebagai opsi utama. Sebuah survei menunjukkan bahwa tiga dari empat CEO menganggap keunggulan kompetitif bergantung pada kepemilikan AI generatif paling canggih.
Meskipun demikian, lebih dari 60% organisasi belum mengembangkan pendekatan yang konsisten untuk AI generatif di seluruh perusahaan.
Oleh karena itu, pemimpin perlu meningkatkan kemampuan di bidang kebijaksanaan, etika, dan kepedulian terhadap pemangku kepentingan.
- Peran Penting AI bagi Pekerja
Pada 2024, AI generatif akan mempengaruhi hampir semua peran dan tingkatan dalam organisasi.
Baca Juga : Spesifikasi dan Harga HP Sharp Aquos R7S: Desain Futuristik, Kamera Mewah
Sebanyak 77% pekerja tingkat entry-level diperkirakan akan melihat pergeseran peran pekerjaan mereka pada tahun 2025.
CEO memproyeksikan bahwa 40% tenaga kerja mereka perlu menggali keterampilan baru saat menerapkan AI dan otomatisasi dalam tiga tahun ke depan.
Pekerja perlu mempercayai rekan AI baru mereka untuk melaksanakan tugas mereka.
- Pemanfaatan Data sebagai Sumber Keputusan
Data menjadi sumber kehidupan setiap organisasi, digunakan oleh berbagai departemen untuk merekomendasikan strategi, keputusan operasional, dan inovasi.
Kepercayaan pada data menjadi lebih penting, bukan hanya pada integritas data itu sendiri, tetapi juga pada keamanan dan perlindungan data.
Organisasi yang mampu menghasilkan uang dari data berkualitas tinggi dan terpercaya dapat mengalami peningkatan ROI dua kali lipat dari kemampuan AI mereka.
- Model Operasional yang Fleksibel
Pada tahun 2024, membangun model operasional yang fleksibel memungkinkan bisnis untuk menanggapi guncangan dan merespons secara real-time dengan melatih model AI untuk mengidentifikasi pola dari data eksternal yang tidak terstruktur.