KORANMANDALA.COM – Produsen otomotif raksasa asal Cina, BYD, akan fokus pada kendaraan energi terbarukan (new energy vehicle/NEV), khususnya kendaraan listrik. BYD akan menembus pasar otomotif Indonesia pada semester I 2024.
Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pasifik, mengumumkan bahwa BYD tidak hanya akan menjual mobil listrik di Indonesia.
BYD juga bersedia untuk bekerja sama dengan mitra lokal dalam pembangunan infrastruktur pendukung.
Xueliang menegaskan komitmen BYD untuk tidak hanya fokus pada penjualan mobil listrik tetapi juga berkontribusi pada pengembangan stasiun pengisian daya sebagai bagian penting dari ekosistem kendaraan listrik.
BACA JUGA: Lexus Fokus Produksi Mobil Listrik Mulai 2025
Menurut Xueliang, tantangan utama dalam pengadopsian kendaraan listrik adalah kekurangan infrastruktur, termasuk stasiun pengisian daya, yang dihadapi tidak hanya oleh Indonesia tetapi juga oleh banyak negara.
Dia mengungkapkan bahwa Cina juga mengalami masalah serupa sepuluh tahun lalu.
Xueliang menekankan bahwa keberadaan stasiun pengisian daya adalah elemen kunci dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di suatu wilayah.
Semakin banyak stasiun pengisian daya yang tersedia, semakin baik untuk perkembangan kendaraan listrik.
Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, menyoroti kemajuan teknologi baterai mobil listrik, terutama dengan adopsi teknologi Blade Battery.
Zhao menjelaskan bahwa baterai lithium-ion phosphate buatan BYD memiliki keunggulan dalam dimensi yang lebih ramping dan bobot yang ringan.