KORANMANDALA.COM – Ponsel produksi perusahaan Tiongkok Huawei, yakni Huawei Mate 60 Pro sempat merajai penjualan di Tiongkok.

Huawei Mate 60 Pro dikabarkan pernah mencatatkan rekor penjualan yang luar biasa ketika dirilis pertama kali pada sekira bulan Agustus lalu.

Namun ternyata, berdasarkan riset sebuah firma pasar Counterpoint Research pada Oktober 2023, yang menjadi jagoan ponsel di Tiongkok atau menduduki rangking pertama penjualan bukanlah Huawai Mate 60 Pro.

Yang menduduki rangking pertama penjualan di negara kiblat teknologi termasuk ponsel tersebut adlaah ponsel produksi Apple, yakni iPhone 15 Pro Max.

BACA JUGA :  Nubia ZTE Siap Luncurkan Ponsel Flip 5G Unik, Bisa Dilipat Atas dan Bawah

Sementara Huawei Mate 60 Pro berdasarkan riset tersebut hanya menduduki peringkat kedua.

Sebagaimana dikutip dati ItHome, ada lima besar ponsel terlaris di Tiongkok berdasarkan data dari lembaga riset tersebut. Dari lima terlaris tersebut, produk dari Apple diketahui menempati tiga posisi.

Posisi pertama diduduki iPhone 15 Pro Max dengan pangsa pasar 5 %, posisi kedua Huawai Mate 60 Pro dengan pangsa pasar 4% plus dan posisi ketiga kembali diduduki produksi Apple, iPhone 15 Pro.

BACA JUGA :  Ponsel Nubia Red Magic 9 Pro Sudah Hadir di Pasar Global

Berada di urutan ke empat adalah Honor X50 dengan pangsa pasar 3 %, sementara urutan kelima (lagi-lagi) diduduki produksi Apple, yakni iPhone 15.

Hanya saja, sumber menyebutkan, walaupun seri  Huawei Mate 60 gagal meraih posisi teratas, namun performanya tetap luar biasa.

Dengan pangsa pasar 4 % lebih, Huawi Mate 60 Pro telah menunjukkan momentum pemulihan yang kuat setalah kena sanksi dari Amerika Serikat.

BACA JUGA :  Ponsel Nubia Z60 Ultra Resmi Rilis

Seperti diketahui, pada tahun 2019, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Huawei dengan alasan keamanan nasional.

Amerika memblokir rantai pasokannya dan menyebabkan penurunan tajam dalam pengiriman ponselnya.

Akibat sanksi tersebut, pada tahun 2021, pengapalan ponsel Huawei hanya sebanyak 35 juta unit. Namun, Huawei lambat laut bisa kembali bangkit  dan bersinar di beberapa negara. (ape)***

Sumber:

Editor: Aam Permana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version