KORANMANDALA.COM – Mitsubishi merancang Pajero bermesin PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Hal itu mengindikasikan bahwa model terbaru dari Mitsubishi Pajero kemungkinan akan mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Rencananya, mobil ini akan memiliki kemiripan dengan model Land Rover versi Jepang.
Awalnya, rencananya adalah menggunakan rangka Triton, yang merupakan mobil pikap tangguh Mitsubishi.
Namun, hal ini dipertimbangkan karena dapat mengurangi tingkat kenyamanan yang diinginkan oleh konsumen mobil penumpang.
Sebagai alternatif, Mitsubishi kemungkinan akan menggunakan platform elektrifikasi dari aliansi Renault Nissan Mitsubishi, yang juga akan mendukung generasi berikutnya dari Outlander.
Jika hal ini terjadi, Pajero kemungkinan besar akan dijual sebagai plug-in hybrid.
Meskipun detail tentang powertrain belum diungkap, kemungkinan akan ada peningkatan dari mesin 2.4 liter PHEV empat silinder yang digunakan dalam Outlander saat ini. Sistem penggerak semua roda S-AWC juga diperkirakan akan menjadi bagian dari fitur Pajero baru.
Pajero yang baru juga diproyeksikan akan lebih besar dari Outlander dalam segi dimensi, dengan panjang yang melebihi 4,900 mm, tinggi 1,850 mm, dan lebar 1,900 mm.
Harganya diperkirakan akan mencapai sekitar 8 juta yen atau sekitar Rp 830 juta dan diperkirakan akan masuk ke pasar pada sekitar tahun 2027.
Namun, hingga saat ini, Mitsubishi belum memberikan konfirmasi resmi terkait isu-isu ini.- ***