KORANMANDALA.COM – Pusat Inovasi Robot Humanoid Beijing telah mengumumkan peluncuran Tiangong, sebuah robot humanoid yang dapat berlari dengan kecepatan 6 kilometer per jam.
Hal ini menandai pencapaian penting dalam bidang robotika.
Tiangong menjadi robot humanoid pertama di dunia yang sepenuhnya didukung oleh tenaga
listrik.
Dengan tinggi 163 sentimeter dan berat 43 kilogram, Tiangong memiliki desain yang ringan
untuk memungkinkannya berlari secara stabil.
Dilengkapi dengan beberapa sensor visual, unit pengukuran inersia (IMU) yang akurat, dan sensor
penglihatan 3D, robot ini mampu menavigasi lingkungannya dengan efektif.
Selain itu, Tiangong dilengkapi dengan sensor gaya enam dimensi yang presisi untuk memberikan umpan balik gaya yang akurat.
Tiangong menggunakan metode pembelajaran gerak baru yang disebut “Pembelajaran Imitasi
Penguatan Prediktif Berbasis Memori Negara”, yang membantu dalam pengembangan kemampuan
robot untuk bergerak secara alami.
Para pengembang menekankan keterbukaan dan kompatibilitas Tiangong dengan antarmuka
komunikasi terbuka dan fleksibilitas dalam perluasan perangkat lunak, perangkat keras, dan
modul fungsional lainnya.
Kemampuan adaptasi ini memungkinkan robot untuk beroperasi dalam berbagai skenario aplikasi.
Tiangong telah berhasil menavigasi lereng dan tangga bahkan tanpa masukan visual, menunjukkan
kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Robot ini juga menunjukkan kelincahannya dengan menyesuaikan gaya berjalan saat menghadapi rintangan atau medan yang tidak rata.
Peluncuran Tiangong menandai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan robot humanoid.
Potensinya bisa digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan, tanggap bencana,
dan industri manufaktur.
Meskipun memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, Tiangong membawa harapan menuju robot humanoid yang lebih serbaguna dan mudah beradaptasi di masa depan.- ***