KORANMANDALA.COM – Oppo dan Vivo adalah di antara perusahaan yang pertama kali memperkenalkan ponsel lipat, termasuk model flip dan layar lipat yang lebih besar.
Menurut informasi terbaru yang berasal dari sumber internal Digital Chat Station (DCS) dan diposting di Weibo, kedua perusahaan besar tersebut kemungkinan tidak akan melanjutkan pengembangan perangkat lipat clamshell mereka pada tahun ini (2024).
Meskipun tidak secara langsung disebutkan namanya, Oppo dan Vivo dapat diasumsikan sebagai subjek utama dari laporan tersebut.
Diperkirakan Samsung akan meluncurkan Galaxy Z Flip 6 pada bulan Juli, sementara Motorola sedang aktif dalam pengembangan ponsel flip.
Xiaomi, sementara itu, belum memasuki pasar ponsel lipat. Ini menyisakan Oppo dan Vivo sebagai pemain utama yang fokus pada segmen ini.
Berita tersebut juga sejalan dengan laporan analis Ming-Chi Kuo pada Februari, yang menyiratkan bahwa Oppo dan Vivo mungkin akan menghentikan pengembangan ponsel flip baru untuk pasar Tiongkok pada tahun 2024.
Hal ini diduga disebabkan oleh penjualan yang kurang memuaskan, meskipun Huawei dikabarkan masih tertarik pada ponsel clamshell walau kurang menguntungkan.
DCS juga menyarankan bahwa, sebagai alternatif untuk ponsel lipat, salah satu dari kedua merek tersebut mungkin akan meluncurkan jenis ponsel lipat baru pada tahun 2025.
Detailnya mungkin tidak sepenuhnya jelas, tetapi kemungkinan ada inovasi dalam gaya melipat atau membalik yang biasa. Ini bisa berarti pengembangan ponsel yang dapat dilipat menjadi bentuk Z (lipat tiga) atau memiliki layar yang dapat digulung.
Saat ini, hanya Samsung dan Huawei yang diketahui sedang menggarap perangkat lipat dengan gaya Z. Konsep ponsel yang dapat digulung juga sedang dibahas.
Bahkan, rumor sebelumnya menyarankan bahwa Vivo mungkin akan mengalahkan Samsung dalam merilis ponsel lipat pertama. Namun, belum ada perkembangan terbaru terkait hal ini.- ***