KORANMANDALA.COM – Game survival dunia terbuka multipemain NetEase “Seven Days in the World” dirilis secara gratis di PC dan akan diluncurkan di platform seluler nanti. Demikian informasi beredar di sejumlah outlet berita game beberapa jam lalu.
Menurut informasi tersebut, “Seven Days in the World” yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Starry Studio, sebuah studio independen di bawah NetEase, secara resmi meluncurkan beta terbuka global untuk PC Rabu 10 Juli.
“Game akan diluncurkan di Steam dan Platform Epic Games juga akan diluncurkan di platform Android dan iOS di masa depan,” demikian informasi tersebut.
Menurut pengantar resminya di akun media sosial NetEase, “Seven Days in the World” adalah game bertahan hidup dunia terbuka online multipemain yang berlangsung dalam latar belakang apokaliptik yang aneh.
Dalam game, pemain harus bertarung berdampingan dengan teman-teman sesama pemain game, untuk mendapatkan sumber daya bertahan hidup, membangun wilayah asal pemain dan bersama-sama mengalahkan penyimpangan yang mengerikan untuk mengungkap kebenaran tentang kejatuhan dunia.
Disebutkan juga bahwa “Seven Days World” mengadopsi sistem musim, setiap server hanya ada untuk satu musim dan memiliki tema gameplay skrip. Skrip musim menyediakan banyak opsi.
Gameplay server ditentukan oleh tema skrip, dan pemain dapat memilih skrip yang berbeda. Selain itu, pejabat tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual konten komersial apa pun yang mempengaruhi keseimbangan numerik.
“Versi beta terbuka ini akan memberikan “Touch in the Sky” (PVE) dan “Path of Divergence” (PVP). Pemain dapat memilih caranya sendiri untuk mencapai tujuan musim dan pada akhirnya memperoleh manfaat yang setara,’ demikian pengantar game.
Adapun persyaratan konfigurasi perangkat untuk bermain game “Seven Days World” antara lain sebagai berikut.
Konfigurasi minimal