Di sektor layar, Vivo Y03T telah mengalami peningkatan dengan hadirnya refresh rate 90Hz pada layar berukuran 6,56 inci.
Meskipun resolusinya masih HD+, layar ini tetap nyaman digunakan di bawah sinar matahari berkat adanya teknologi TUV Rheinland yang mengurangi intensitas cahaya biru.
Ini tentunya membuat mata lebih nyaman meski digunakan dalam waktu lama.
Dari sisi baterai, Vivo Y03T cukup impresif dengan kapasitas 5000 mAh yang diklaim dapat bertahan lama, baik untuk penggunaan ringan maupun berat.
Fitur 15W Flash Charge yang sudah terpasang pada port USB-C 2.0 memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat, yang menjadi nilai tambah.
Jika dibandingkan pendahulunya, Vivo Y02T, yang hanya mendukung pengisian daya 10W.
Vivo juga menyertakan charger dalam paket penjualannya, yang menjadi nilai tambah tersendiri.
- Kekurangan Vivo Y03T
Namun, tidak semua aspek Vivo Y03T layak diacungi jempol. Salah satu kelemahan terbesar ponsel ini adalah pada sektor performa.
Meski ditenagai chipset Unisoc T612, performanya masih di bawah Vivo Y03 yang menggunakan Helio G85.
RAM 4GB yang disematkan pada ponsel ini juga terasa kurang optimal, terutama saat melakukan multitasking atau menjalankan aplikasi berat.