Di era digital, media sosial sering menjadi sumber “ghurur” (kebanggaan semu) dan “hasad” (iri hati), yang mengikis rasa syukur. Islam menawarkan solusi untuk tetap bersyukur di tengah hiruk-pikuk dunia maya.
Gunakan Media Sosial dengan Niat Ibadah
Contoh:
Membagikan ilmu agama.
Menyebarkan konten positif/motivasi.
Memotivasi diri lewat kisah orang shaleh.
Nabi ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)
Tanda Media Sosial Sudah Mengganggu Rasa Syukur
❌ Stres melihat pencapaian orang lain.
❌ Sering membandingkan hidup sendiri dengan orang lain.
❌ Merasa tidak puas meski sudah punya banyak nikmat.
Media sosial bisa jadi pisau bermata dua:
✔ Bisa jadi alat syukur jika dipakai untuk kebaikan.
✖ Bisa jadi penghancur syukur jika membuat kita lupa nikmat Allah.
Kuncinya: Filter konten, batasi waktu, fokus pada diri sendiri, dan perbanyak dzikir.
Simak video berikut: