KORANMANDALA.COM – Tempat ziarah Nangtung merupakan obyek wisata terkenal di Sumedang, Jawa Barat

Yang menarik, menurut informasi, tempat ziarah yang terletak di Puncak Gunung Nantung, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan ini merupakan favorit yang ingin jadi pejabat.

“Ya, Kang, yang mau jadi pejabat, misalnya kepala desa, Bupati atau anggota dewan, sering datang ke sini, berdoa dan minta berkah dari yang diziarahi,” kata Titus, warga setempat kepada KoranMandala, beberapa waktu lalu.

Menurut Titus, Nangtung, nama tempat ziarahnya berarti berdiri.

“Itu disimbolkan, yang ingin punya jabatan, harus datang ke keramat Nangtung dan berdoa.” kata dia.

Betulkah?  Entahlah.

Yang pasti, menurut cerita masyarakat setempat, tempat ini merupakan petilasan beberapa tokoh yang memiliki kesaktian hebat di Sumedang, semasa Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedang Larang.

Salahsatu tokoh sakti tersebut adalah Buyut Nangtung yang memiliki nama asli Eyang Jayabaya.

Adapun Eyang Jayabaya adalah salah satu putra dari Raden Ajimantri atau Raden Keling Sakawayana yang menikah dengan Nyimas Angkong Larangan.

Eyang Jagabaya berada di Nangtung, berada di kawasan itu setelah  mencari tempat untuk peristirahatan sekaligus padepokan untu memperdalam ilmu kama’rifatan.

Gunung tersebut, awalnya bernama Argawilis dianggap tempat layak untuk memperdalam ilmunya.

Setelah meninggal, Eyang Jagabaya dimakamkan di puncak gunung tersebut.

Tempat ziarah Nangtung ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah, terutama pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat, Minggu Kliwon, dan bulan Maulud.

Para peziarah biasanya datang untuk berdoa dan mendoakan tokoh yang dikeramatkan, sembari minta dukungan doa agar dikabulkan.
Untuk mencapai tempat ziarah Nangtung, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung dapat mengikuti rute dari Kota Sumedang menuju arah selatan.

Berada di Sumedang Selatan pengunjung dapat mengikuti petunjuk arah menuju Desa Ciherang.

Dari Desa Ciherang, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek menuju puncak Gunung Nangtung.

Perjalanan menuju puncak Gunung Nangtung cukup menantang karena medannya yang terjal dan berbatu. Namun, setelah sampai di puncak, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah dan menyejukkan mata.

Sumber:

Editor: Tim Mandala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version