KORANMANDALA.COM – Jika berlibur ke Provinsi Jambi, jangan lupa mampir ke Danau Gunung Tujuh. Danau ini menawan dan misterius.

Danau dan gunung menyatu dalam satu bingkai. Keduanya menghasilkan keindahan menawan dan misterius.

Danau Gunung Tujuh namanya, destinasi Pariwisata Indonesia yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi. Taman nasional ini adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Danau Gunung Tujuh terletak di Desa Peompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Lokasinya berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Kerinci dan dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor, baik itu motor maupun mobil.

Untuk mencapai Danau Gunung Tujuh yang memiliki luas 960 hektar, pengunjung tidak dapat menggunakan kendaraan bermotor hingga ke tepi danau. Perjalanan dilanjutkan dengan hiking selama sekitar 2-3 jam dari pos satu.

Perjalanan menuju Danau Gunung Tujuh memang tidak mudah. Pengunjung harus bersiap untuk menembus hutan, mendaki ke puncak Gunung Tujuh, dan kemudian turun lagi.

Oleh karena itu, kondisi fisik sebelum melakukan perjalanan harus benar-benar dipersiapkan. Musim hujan juga bukan waktu yang direkomendasikan karena jalanan cenderung licin.

Namun, pemandangan yang disajikan oleh Danau Gunung Tujuh akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Kelelahan selama perjalanan akan terbayar lunas begitu tiba di danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Tujuh ini.

Danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, termasuk Gunung Tujuh yang memiliki ketinggian 2.735 meter di atas permukaan laut.

Pemandangan kaldera yang diapit oleh gunung-gunung menjulang memukau, dan pengunjung juga dapat menikmati keindahan danau berkabut.

Dengan suhu rata-rata 17 derajat Celsius, Danau Gunung Tujuh sering kali diselimuti kabut, menciptakan pemandangan eksotis dan misterius.

Danau Gunung Tujuh juga dikenal dengan kisah-kisah misterinya, mulai dari legenda naga yang menghuni area danau hingga kisah tentang makhluk halus seperti Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti beserta pengikutnya.
Kisah yang paling terkenal adalah tentang manusia pendek bertelapak kaki terbalik yang oleh warga setempat disebut urang pandak. Keberadaan kisah-kisah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang penasaran.

Danau Gunung Tujuh juga terkenal dengan airnya yang bersih tanpa dedaunan, meskipun dikelilingi oleh pepohonan. Fenomena ini membuat warga sekitar menyebutnya sebagai Danau Sakti.- ***

 

Sumber:

Editor: Tim Mandala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version