Pengosongan TPS secara bergilir untuk mengurangi beban volume dan mencegah penumpukan berlebih.

Percepatan operasionalisasi fasilitas pengolahan sampah, termasuk RDF (Refuse Derived Fuel) dan teknologi thermal, yang mulai diakselerasi per 25 April 2025.

Saat ini, pengolahan terbesar baru terdapat di kawasan Tegalega, Cicukang Holis, dan Bandung Kulon, namun jumlah tersebut masih belum memadai untuk menampung sampah harian Bandung.

Ingin Merasakan Juara Bersama Persib, Robi Darwis Bertekad Berikan yang Terbaik

Di sisi hulu, Pemkot Bandung juga menggiatkan program pengurangan sampah melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat, seperti program Kang Pisman dan Buruan SAE. Program ini akan diperkuat dengan dukungan dari tim PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Farhan juga menargetkan peningkatan jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS) dari 413 menjadi 700 KBS hingga akhir 2025, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bandung yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Sekarang baru 413 KBS. Kita targetkan bisa capai 700 KBS tahun ini,” tegasnya.

Peningkatan volume sampah ini menjadi tantangan serius yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah dari sumbernya.

1 2
Leave A Reply

Exit mobile version