Menurut Siska, gerakan ini selaras dengan arahan Gubernur Dedi Mulyadi saat pelantikan TP PKK Jawa Barat di Kota Depok pada 11 Maret 2025 lalu. Saat itu, Dedi meminta agar program PKK langsung menyentuh masyarakat, khususnya dalam lingkup keluarga.
Lebih lanjut, Siska meminta para pengurus PKK untuk peka terhadap kondisi sosial di lingkungan masing-masing.
“Jika melihat anak berkeliaran, tanya apakah mereka masih sekolah. Bila tidak, bantu urus ke Dinas Pendidikan agar mereka bisa mengikuti program Paket A, B, atau C. Data mereka juga harus diinput ke sistem yang tersedia, agar bisa dipantau secara berkelanjutan,” tegasnya.
Siska juga menyoroti pentingnya inovasi dalam program kerja PKK seiring perubahan zaman. Menurutnya, banyak Ketua TP PKK Kabupaten/Kota saat ini berasal dari generasi milenial dan zilenial, sehingga pendekatan program harus mengikuti perkembangan zaman.
“PKK harus bertransformasi. Jangan hanya hadir di keramaian, tapi juga hadir dalam kehidupan nyata keluarga-keluarga di Jawa Barat,” pungkasnya.
