Koran Mandala -Aksesibilitas dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya kini semakin meningkat dengan diresmikannya Jembatan Gantung DianbiKhari Ciburuy. Jembatan ini menghubungkan Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, dengan Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya.
Pembangunan jembatan didukung penuh oleh Mandiri Amal Insani Foundation (MAIF) dan Laznas Syarikat Islam sebagai donatur. Pembangunan difasilitasi oleh Sinergi Foundation, dengan keterlibatan aktif masyarakat setempat melalui skema pemberdayaan. Proyek dimulai pada 5 Januari 2025 dan rampung pada 15 Februari 2025.
Seremoni peresmian jembatan digelar pada Jumat (25/4/2025). Prosesi gunting pita dilakukan oleh Mangatas Simanjuntak dari Mandiri Amal Insani Foundation, H. Intan Timur Badruzaman dari Laznas Syarikat Islam, dan Camat Tanjungjaya, H. Usep Gunawan.
Akan Siapkan Perpisahan, Management Persib : Ciro Adalah Legenda
Jembatan sepanjang 120 meter ini hadir untuk menjawab kebutuhan vital masyarakat, terutama dalam mempercepat dan mempermudah mobilitas warga, termasuk akses pendidikan. Anak-anak Desa Linggaraja kini dapat menyeberang ke Desa Cibalanarik—lokasi sekolah menengah terdekat—dengan lebih cepat dan aman. Secara keseluruhan, jembatan ini memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 500 kepala keluarga di kedua desa.
Dalam sambutannya, perwakilan tokoh masyarakat, Ano, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya jembatan tersebut.
“Terima kasih kepada donatur dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jembatan ini. Tanpa jembatan, kami harus memutar jauh untuk sampai ke seberang. Kini, waktu tempuh menjadi lebih cepat dan jauh lebih aman,” ujarnya.
Kepala Desa Cibalanarik, Juju Juariah, juga mengungkapkan apresiasinya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Mandiri Amal Insani Foundation dan Laznas Syarikat Islam. Mari kita jaga dan rawat jembatan ini bersama-sama,” katanya.
Sementara itu, Mangatas Simanjuntak dari Mandiri Amal Insani Foundation berharap kehadiran jembatan ini dapat membawa manfaat jangka panjang.
