KORANMANDALA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar akan mendampingi 12 warga asal Jabar yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.
Kendati akan mendampingi terduga korban TPPO setelah tiba di Indonesia, DP3AKB akan masih menunggu arahan dari KBRI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) BP2MI. Sebab, dugaan TPPO yang melibatkan warga Jabar ini merupakan kasus lintas negara.
“Kami dari provinsi akan mengantarkan para korban sampai ke rumahnya masing-masing. Kalau masih perlu pengobatan atau lainnya, itu akan dilanjutkan apakah di provinsi atau di daerah. Jadi upaya pendampingan akan terus diupayakan,” kata Kepala UPTD PPA DP3AKB Jabar, Anjar Yusdinar saat dikonfirmasi pada Senin 8 Mei 2023.
Baca juga: Disnakertrans Jabar Pastikan Terduga Korban TPPO Myanmar Sudah Dievakuasi ke Thailand
Anjar mengungkapkan, proses evakuasi terduga korban TPPO sempat mengalami kendala lantaran Myanmar tengah mengalami konflik senjata. Namun, saat ini terduga korban berhasil dievakuasi ke Bangkok, Thailand.
“Pemerintah Myanmar tidak memperbolehkan perwakilan pemerintah maupun KBRI untuk masuk ke wilayahnya, takut ada ancaman keselamatan. Jadi itu yang menjadi kesulitan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar memastikan warga Jabar yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar telah dievakuasi ke Bangkok, Thailand.
Baca juga: Cheese Cake Strawberry, Sajian Penutup Lagi Digandrungi Anak Muda
“Kami sudah mendapatkan informasi dari KBRI dan Kemlu, di tanggal 5 sampai 6 Mei kemarin itu KBRI sudah berhasil membawa 20 orang (terduga korban TPPO) ini ke Bangkok (Thailand),” ujar Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi saat dikonfirmasi, Senin 8 Mei 2023.
Meski telah dievakuasi, pihaknya belum mengetahui kapan terduga korban TPPO ini dipulangkan ke Indonesia. Biasanya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan menghubungi pemerintah provinsi untuk proses pemulangan terduga korban.
Di Jabar sendiri, ada sekitar 12 orang yang menjadi teduga korban TPPO di Myanmar.
Baca juga: Lagu Islami Wahdana Lirik Arab, Latin dan Terjemahannya, Bikin Adem Suasana Hati
“Kami masih menunggu, tapi biasanya ada kontak dari Kemenlu ke kita atau masing-masing provinsi, paling banyak di Jabar ada sekitar 12. Tapi kami sudah siap dan juga akan menyiapkan penjemputan,” paparnya.(*)