KORANMANDALA.COM – Guru muda di Pangandaran, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjani jadi sorotan.
Pasalnya, dia dengan berani mengungkapkan kalau dirinya menjadi korban pungutan liar (pungli) BKPSDM Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Hal itu terungkap melalui video berdurasi 5 menit 31 detik yang diunggahnya ke Tiktok dan Instagram, pada Senin (8/5/2023).
Hingga kini, video yang diunggah pun menjadi trending di media sosial. Netizen pun mulai mengulik-ngulik siapa Kepala BKPSDM Pangandaran yang diduga memeras Husein untuk menjadi PNS.
Dalam video yang beredar terdengar suara yang diduga, Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran yang mengatakan bahwa Husein tidak lulus jadi PNS.
“Tidak lulus jadi PNS karena saat tes kesehatan jiwa itu tidak lulus. Secara kejiwaan dia tidak layak.
Berikut pernyataan Husein dalam sebuah video di media sosial yang diunggah akun Heraloebss yang dilihat Koranmandala pada Rabu (10/5/2023).
Heraloebss membuat utas dengan judul ASN LAPORKAN PUNGLI kepala BPKSDM (Badan Kepegawaian ) kab. Pangandaran Katakan Husein Ali Rafsanjani secara kejiwaan tidak layak jadi ASN.
Husein pun mendapat tekanan untuk mencabut laporan tersebut.
Sementara itu netizen dengan akun taktaktungo mengungkapkan harta kekayaan Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran H. Dani Hamdani yang tiap tahun bertambah.
Dalam catatannya, taktaktungo mengungkapkan kalau harta kekayaan Dani kini mencapai 5 miliar. Padahal dia cuma golongan IV Pembina Muda.
Harta kekayaannya tiap tahun naik dari Rp 2,7 miliar di tahun 2019, di tahun 2022 menjadi Rp 5 miliar lebih.
“Dari Lampung, kita beralih ke Pangandaran. Ayo bongkar,” kata taktaktungo.
Menurutnya, bagaimana ceritanya dikatakan tidak layak padahal dia sudah dinyatakan Lulus!
Berikut sepenggal pernyataan Husein dalam video yang diunggah akun Heraloebss yang dikutip dari media sosial Tiktok.
Assalamualaikum Wr.Wb…Nama saya Husein. Maaf tentang kegaduhan yang yang saya buat, saya hanya ingin react undangan dan bupati dan pernyataan dari ketua BKPSDM Pangandaran.
Sekali lagi saya minta maaf karena rumah saya tidak sebagus rumah bapak-bapak. Mungkin pemandangannya jadi kurang enak di mata.
Seperti yang kita tahu bapak-bapak di Pangandaran mengundang saya untuk ke Pangandaran, Sekda, pada hari Kamis dan saya akan datang sendiri tanpa ditemani siapa pun.
Jadi besar harapan saya untuk tidak ada tekanan kepada saya. Saya juga sampai becanda sama teman saya. Mungkin karena ketakutan saya akan hal sebelumnya yang saya terima, saya becanda sama teman saya kalau sampai hari Kamis tidak pulang ke Bandung, cari saya sampai ketemu.
Kedua, tentang pernyataan ketua BKPSDM Pangandaran saya akan me react sedikit pernyataan dari beliau, headlinenya seperti ini (Menunjukan tangkapan layar sebuah media online yang berjudul BKPSDM Pangandaran: Husein Ali Rafsanjani Tidak Ingin jadi PNS Cuma Disuruh Ibunya).
Saya tanya sama kalian karena banyak guru muda dan mahasiswa pendidikan follow saya.
“Saya ingin bertanya siapa yang tidak ingin bercita-cita jadi PNS? Apakah pernyataan ini masuk akal atau tidak,” jelasnya.(*)