KORANMANDALA.COM – Seorang pemuda berinisial MAR (25) warga Desa Cimareme, Banyuresmi Kabupaten Garut, diketahui sebagai pelaku pencuri daging sapi yang siap jual, yang tersimpan di dalam kios penjual daging di dalam pasar di Garut.
Pelaku akhirnya tidak berkutik saat petugas Reskrim Polsek Wanaraja, meringkusnya usai pelaku menjual daging curiannya di pasar Banyuresmi.
Hal tersebut diakui dan dibenarkan oleh Kapolsek Wanaraja, AKP Maulana, saat dikonfirmasi oleh wartawan, Rabu 30 Agustus 2023.
Kapolsek mengatakan, selain mengamankan pelaku, pihaknya pun mengamankan sejumlah barang bukti yakni potongan daging sapi segar sebanyak 27 Kg, sisa jual.
Tak hanya itu, dikatakan Kapolsek, barang bukti lainnya yang diamankan polisi diantaranya 1 unit sepeda motor milik pelaku berikut uang tunai senilai Rp 2 juta hasil dari penjualan daging.
MAR pun mengaku jika dirinya sempat mencuci daging sapi curiannya di pasar induk Ciawitali, beberapa waktu lalu.
Menurut Kapolsek Wanaraja, awal diringkusnya pelaku, lantaran adanya laporan dari korban sekaligus pemilik kios daging sapi pasar Wanaraja, H. Ahmad Solahudin.
Menurut penuturan korban, pagi itu, dirinya seperti biasa bergegas pergi ke pasar untuk berjualan daging seperti biasa.
Namun, sesampainya kios miliknya, ia merasa heran ketika melihat kunci rolling door kios rusak dan tidak tertutup.
Setelah dicek, ia mendapati potongan daging sapi segar yang disimpan di lemari pendingan kios, sudah raib tak bersisa.
Seketika korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Wanaraja.
Dari hasil penyelidikan polisi, melalui rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di beberapa titik di kawasan pasar, didapati pelaku tengah membuka paksa pintu kios penyimpanan daging sapi milik korban.
Kemudian pelaku nampak keluar masuk dari kios milik korban, sambil membawa potongan daging sapi segar.
Dari hasil rekaman tersebut, akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pencuri yang mengarah kepada seseorang berinisial MAR.
Saat proses ditangkap pelaku oleh Satreskrim Polsek Wanaraja, diketahui pelaku tengah bersembunyi di rumahnya, setelah menjual daging hasil curiannya kepada orang lain di pasar Banyuresmi. (*)