KORANMANDALA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ade Zakir mengatakan, jumlah warga terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan kebakaran TPA Sarimukti, mulai menurun.
“Kalau kita melihat ke posko kesehatan trafiknya mulai turun, ISPA juga turun,” katanya saat dihubungi pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Puncak kasus warga yang terserang ISPA terjadi pada Kamis dan Jumat pekan lalu. Per hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023, total warga yang terserang ISPA mencapai 363 orang, lima di antaranya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, KBB.
“Kita masih tetap pantau situasi kondisi terakhir. Jika ada warga yang memerlukan perawatan kita rujuk ke rumah sakit,” kata Ade.
Dia pun memastikan pelayanan kesehatan untuk warga terdampak kebakaran ini terus diberikan, termasuk posko kesehatan dari Puskesmas Cipatat, dekat TPA Sarimukti yang masih terbakar.
“Selama bisa berobat jalan kita layani berobat jalan, kalau yang memerlukan perawatan kita bawa ke rumah sakit. Kurang lebih sudah 5 orang yang dirawat di RSUD Cikalongwetan,” ucap Ade.
Terkait dengan opsi mengungsikan warga terdampak kebakaran ini, Ade belum bisa memastikanya. Mengingat, kondisi kobaran api di TPA Sarimukti dari waktu ke waktu mulai menurun. Api permukaan di area kebakaran pun sudah padam hampir seluruhnya, hanya menyisakan bara dalam tumpukan sampah saja.
“Opsi-opsi itu tetap kita buka selama mengharuskan kondisinya seperti itu. Kita lihat kondisi di lapangan,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan membenarkan tren kasus ISPA di lingkungan sekitar kebakaran TPA Sarimukti mulai mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
“Iya menurun,” katanya kepada Koranmandala.com.
Dia juga memastikan, saat ini korban yang dirujuk ke RS Cikalongwetan sudah diperbolehkan pulang seluruhnya. Kondisi 5 warga yang dirawat sudah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif.
“Sudah tidak ada yang dirawat. Sudah pulang semuanya ke rumah masing-masing,” kata Nurul.(*)