KORANMANDALA.COM – Prancis merupakan salah satu negara besar yang terletak di wilayah Eropa. Walaupun mayoritas penduduknya beragama non-muslim, namun tak sedikit juga orang-orang Islam yang memilih untuk hidup di sana.
Ada banyak kalangan muslim yang menjalani kesehariannya bersama masyarakat Prancis. Mereka berinteraksi dalam segi pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Menjadi seorang muslim dalam ranah pendidikan di negara Prancis, tampaknya tidak mudah untuk dijalani.
Berbagai kontroversi terjadi di sana. Sebagai contoh, para pelajar muslimah tidak dapat leluasa mengenakan hijabnya saat pergi ke sekolah.
Dilansir oleh Koran Mandala dari akun Instagram @littleproject.idn, pelajar muslimah harus membuka hijabnya sebelum masuk sekolah, disebabkan adanya aturan baru larangan memakai hijab di Prancis bagi pelajar di bawah usia 18 tahun.
Seperti video yang diunggah pada akun tersebut, para pelajar muslimah yang mengenakan hijabnya tampak berjalan menuju area sekolah. Sesaat sebelum memasuki pintu sekolah, mereka bergegas melepas hijabnya
Sebagai informasi, pemerintah Prancis telah mengeluarkan aturan dan larangan bagi pelajar untuk menggunakan simbol keagamaan, termasuk hijab di sekolah-sekolah negeri sejak tahun 2004 silam.
Larangan yang dideklarasikan tersebut bertujuan untuk mempertahankan prinsip sekularisme di Prancis.
Tak ayal, sontak larangan itu menuai berbagai kontroversi di dalam maupun luar negeri. Beberapa pihak bahkan menyatakan bahwa ketentuan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia dalam kebebasan beragama dan pendidikan.
Meskipun telah kontroversial, larangan ini tetap berlaku dan menjadi perdebatan yang terus berlanjut di Prancis hingga saat ini.
Menyaksikan hal tersebut, warganet Indonesia ikut memberi respons terhadap perlakuan pemerintah Prancis kepada orang-orang beragama Islam.
“Yaa Allah ya rabb. Tolonglah saudara saudari kami yang ingin menjalankan syariatmu,” tulis komentr akun @broherghuroba.
“Astaghfirullah.. Klo aku mening keluar daripada melepas jilbab,” kata akun @dyndarr.
“Semoga secepatnya undang undang nya dirubah jadi lebih menghargai ajaran islam diantaranya memperbolehkan anak sekolah yg wanita menggunakan jilbab di sekolahnya,” komentar akun @tehmegaaulia.
“Prancis dr dulu memang islamophobia. Inget bgt suamiku kesana ditahan di Charles de gaule cm krn jenggotan. Ga jelas bgt sejam diperiksa2 ngalor ngidul. Isi tas diacak2, Skrg makin parah ternyata,” ujar akun @yantibacham_
“Sedih, sebegitu sulitnya mempertahankan hijab disana. Bersyukurlah kita disini diberi kemudahan oleh Allah, masa masih ttp gamau berhijab. Malu,” ucap akun @hasyahsy96.
“Dari dulu Prancis memang sentimen sama hal yang berbau Islam. Pernah kan mau diratakan sama Sultan Abdul Hamid 2. Mereka ketar ketir. Kini mereka merasa bebas sebebas-bebasnya,” tulis akun @mas.221b.
Mayoritas warganet Indonesia miris dengan peraturan yang dibuat oleh Prancis tersebut. Mereka berpedapat bahwa perlakuan pemerintah Prancis terhadap pelajar muslimah tidaklah adil.
Sebagai seorang muslimah, tentu mereka masih ingin menuntut ilmu dengan baik namun tak juga mengesampingkan apa yang telah diwajibkan untuknya yaitu menutup auratnya dengan berhijab. (*)