KORANMANDALA.COM-“Menabung adalah tentang membelanjakan uang dengan bijak.” Kira-kira begitu esensi dari sebuah metode mengelola keuangan dari Jepang bernama Kakeibo (dibaca kah-keh-boh).
Hani Motoko dipercaya merupakan sosok wanita Jepang yang mengenalkan seni mengatur keuangan pada sekitar 1904. Ia lahir di Aomori pada 1873, dan sering terlibat dengan dunia pendidikan yang berkaitan dengan kehidupan wanita-wanita Jepang.
Metode Kakeibo pun tidak lepas dari latar hidup seorang Hani. Dalam buku “Hani Motoko and the Education of Japanese Women” (1997) yang diuraikan Tirto, Hani tumbuh besar ketika Kaisar Meiji (1968-1912) menonjolkan maskulintas para laki-laki di atas para wanita. Mereka memandang wanita dengan Ryosai Kenbo yang berarti “istri baik, ibu bijaksana”.
Maka dari itu, wanita yang baik adalah mengurus anak-anak, menjaga rumah, dan menjadi sosok istri penurut. Konsep wanita sebagai pekerja domestik, yang memungkinkan Hani untuk menerapkan metode tepat dalam mengatur keuangan.
Pada dasarnya, metode Kakeibo adalah pembukuan pemasukan dan pengeluaran keuangan. Metode Kakeibo memungkinkan Anda untuk terus memastikan apakah pengaturan uang telah sesuai dengan rencana di awal.
Lewat simulasi Evening Standard, yang perlu dilakukan pertama dalam metode Kakeibo, ialah tulis laporan pengeluaran tiap awal bulan, dan seberapa banyak yang bisa ditabung. Kemudian, bagi pengeluaran sesuai dengan empat kategori prioritas; pertama, survival atau kebutuhan pokok; kedua, optional atau sekunder; ketiga, culture atau penambah wawasan; extra atau pengeluaran tambahan.
Dari situ, Anda akan sadar berapa banyak uang yang dimiliki selama satu bulan. Anda juga dapat menghitung berapa uang yang bisa disimpan dan dibelanjakan.
Kakeibo, seperti kebanyakan metode Jepang yang rumit, justru mudah untuk diaplikasikan untuk mayoritas orang. Tidak perlu pintar matematika seperti orang Jepang, tetapi lakukan dengan penuh ketelitian.
Ini juga berhubungan dengan metode yang dipakai dalam penerapan prinsip Kakeibo. Meski era digital kian menjamur, metode Kakeibo menekankan agar Anda sebisa mungkin mencatat rencana, pemasukan dan pengeluaran, dan target, lewat tulisan tangan. Cara konvensional ini masih digunakan dalam metode Kakeibo sampai sekarang.
Lagipula, menulis adalah satu satu kegiatan yang cukup baik. Menulis dengan tangan mampu meningkatkan proses dalam menyerap informasi, ketimbang mencatat lewat laptop atau ponsel pintar.(*)
Sumber Foto: Sirabee