KORANMANDALA.COM – Jerman dan Korea Selatan akan bekerja sama untuk membangun rantai pasokan industri yang stabil.
Di samping itu mengatasi tantangan yang ditimbulkan senjata nuklir Korea Utara.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan ini ketika bertemu kembali di Seoul pada Minggu (21/5) usai menyelesaikan pertemuan G7 di Hiroshima Jepang.
Segera setelah mendarat di Seoul, Scholz mengunjungi sisi selatan perbatasan yang memisahkan kedua Korea dan dijaga sangat ketat. Dia mengimbau Korea Utara agar menghentikan aktivitas uji rudalnya.
“Peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara itu tidak saja melanggar hukum internasional tetapi juga menjadi beban warga Korea Selatan, Jepang, dan seluruh kawasan,” ujar Olaf Scholz.
Dia menambahkan perpecahan Jerman menjadi dua negara berakhir lebih dari 30 tahun lalu. Tetapi “tetap menjadi kenyataan pahit bagi sahabat-sahabat Korea kita.”
“Ini adalah pengalaman yang menyatukan kita,” ungkap Olaf Scholz.
Yoon Suk Yeol dan Olaf Scholz adalah sebagian dari pemimpin yang ikut serta dalam KTT G7 di Hiroshima, Jepang, yang diramaikan dengan kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Mereka membahas cara melawan invasi berkepanjangan Rusia ke negaranya.(*)