KORANMANDALA.COM – Harga daging ayam di Pasar Kosambi, Kota Bandung semakin meroket. Akibat kenaikan harga bahan pangan itu, pembeli maupun pedagang daging ayam resah.
Seorang pedagang daging ayam di Pasar Kosambi, Erwin Nugraha (45) menyebut harga daging ayam saat ini mengalahkan kenaikan sebesar 20 persen. Saat ini, harga daging ayam mencapai Rp37 ribu hingga Rp39 ribu per kilogram.
“Sekarang lagi naik 20 persen. Waktu itu di bawah Rp35 ribu sekarang di atas Rp35 ribu per kilogram,” kata Erwin saat ditemui di Pasar Kosambi, Sabtu 10 Juni 2023.
Menurutnya, kenaikan daging ayam ini bertahap, mulai dari Rp600 hingga Rp1 ribu. Namun, dalam sepekan selalu terjadi kenaikan harga daging ayam.
Baca juga: Cep Otong Khawatir 56 Persen TKI asal Jawa Barat Mengadu Nasib ke Luar Negeri Lewat Jalur Ilegal
Akibat kenaikan itu, daya beli masyarakat terhadap daging ayam menurun sekitar 50 persen. Selain penurunan daya beli, kenaikan itu juga mempengaruhi omzet para pedagang, Erwin pun terbebani saat membeli daging ayam ke produsen.
“Kenaikan enggak setiap hari cuman bertahap, Rp600 sampai Rp1 ribu, hampir sepekan ini kenaikan. Menurun hampir 50 persen. Omzet saja enggak turun, cuman dari segi pembelian kami ada kenaikan beban. Jadi keuntungan malah berkurang,” tuturnya.
Dengan demikian, Erwin berharap pemerintah mengecek penyebab kenaikan harga daging ayam ini mulai dari hulu, tidak hanya ke pasar. Sehingga, pemerintah benar-benar mengetahui penyebabnya karena pedagang di pasar tidak tahu menahu penyebab kenaikan harga daging ayam.
Baca juga: Harganya di Bawah Rp1 Juta, Intip Spesifikasi Advan Nasa Pro, Cocok untuk Budget Pas-pasan
“Tapi karena kita itu kan dari hilir ya coba hulunya itu dicek, gimana kok bisa naik,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli daging ayam di Pasar Kosambi, Neneng (38) mengeluhkan kenaikan harga daging ayam. Padahal terakhir dia membeli daging ayam harganya berkisar Rp32 sampai 35 ribu per kilogram tetapi hari ini sudah mencaplok Rp37 ribu hingga Rp39 ribu per kilogram.
“Ya ngeluh, kan daging sapi mahal kalau daging ayam kan sedang (lebih murah), sama-sama bergizi juga,” ujar Neneng.
Baca juga: Perbandingan Infinix Smart 6 Plus Vs Infinix Hot 20i, Sama-sama Rp1 Jutaan, Mana Favoritmu?
Ibu rumah tangga itu hanya bisa berharap kepada pemerintah agar segera menstabilkan harga daging ayam. Sehingga, masyarakat tidak terlalu terbebani saat membeli daging ayam.
“Mohon untuk pemerintah gimana caranya supaya (harga turun) karena semuanya pada naik. Mohon supaya harganya diturunkan, terserah bagaimana kebijakannya. Pengennya normal kembali supaya masyarakat bisa beli,” tutupnya. (*)