Sauqbilu Ya Kholiqi dilantukan oleh Ai Khidijah melalui kanal YouTube.
KORANMANDALA.COM – Sauqbilu Ya Kholiqi adalah sebuah lagu berbahasa Arab yang diciptakan Sheikh Mansur Al-Salimi.
Lagu bernuansa Islami ini mengisahkan tentang orang-orang yang tidak pernah lepas dari dosa.
Meski pun demikian, Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa tetap berkenan dan mengampuni segala dosa para makhluk-Nya.
Baca juga: Lirik Sholawat Badar Bahasa Arab dan Latinnya, Pembawa Keberkahan, Pahala, dan Pengampunan dari Allah SWT
Berikut ini lirik lagu Sauqbilu Ya Kholiqi yang dapat menjernihkan hati dan menghilangkan stres.
سَأُقْبِـلُ يَا خَالِقِيْ مِنْ جَدِيْد
Sauqbilu ya kholiqi min jadid,
“Aku datang (dengan dosa) sekali lagi duhai Penciptaku”
كَمَا أَنْتَ مِنِّيْ إِلهِـيْ تُرِيْد
Kama anta minni ilaihi turid
“Sebagaimana yang Engkau inginkan duhai Sesembahanku”
وَأَرْجُــو إِذَا أَنْـتَ تَقْبَــلُنِـي
Wa arju idza anta taqbaluni,
“Aku berharap Engkau mau menerima permintaan maafku”
Baca juga: Sholawat Sluku-Sluku Bathok Syair Sunan Kalijaga, Ingatkan Manusia Tentang Kematian yang Tiba-tiba
جِنَانَ الْخُلُـوْدِ وَمِنْـكَ الْمَزِيْد
Jinanal khuludi wa minka mazid
“Balasan surga yang kekal dan tambahan nikmat dari-Mu”
عَصَيْتُكَ رَبِّـي وَأَمْهَلْـتَـنِيْ
‘Ashoituka robbi waamhalatani
“Aku telah bermaksiat kepada-Mu wahai Robbku namun Engkau berlaku lembut kepadaku”
وَتَسْتُـرُنِيْ رَغْمِ أَنِّـيْ عَنِيْـد
Watastaruni roghma anni ‘anid
“Dan Engkau tutup aibku padahal aku hamba-Mu yang durhaka”
Baca juga: Nikmatnya Tongkol Santan Pedas Bakal Bikin Kamu Megap-megap
لِأَنَّـكَ رَبِّـــــيْ غَفُوْرٌ وَدُوْد
Liannad robbi ghofuru wadud,
“Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mencintai duhai Rabbku”
رَحِيْمٌ بِكُلِّ الْوَرَى وَالْعَبِيْد
Rohimun bikullil waro wal ‘abid
“Maha Penyayang kepada seluruh makhluk dan hamba-Nya”
أَتَيْتُـكَ يَا خَـالِـقِيْ بَاكِـيَا
Ataitaka ya kholiqi bakiya
“Aku datang menemui-mu wahai robb ku dengan air mata ini”
Baca juga: Wajib Coba! Resep Sour and Spicy Napa Cabbage atau Tumis Sayur Sawi Putih yang Bikin Kamu Ketagihan
وَ دَمْعُ الْأَسَى كُلَّ حِيْنٍ يَزِيْد
Wadam’ul asa kulli hiinin yazid
“Dan air mata penyesalan ini setiap saat senantiasa bertambah”
فَقَدْ قُلْتَ فِيْ الْآيِ لَا تَقْنَطُوْا
Faqod qulta fiil ayi lataqnathu,
“Sungguh Engkau berfirman seraya menyeru “janganlah kalian berputus asa”
وَإِنْ تَعْفُ عَنِّيْ فَذَا يَوْمُ عِيْد
Wainta’fu ‘anni fadza yaumu ‘id
“Jika Engkau memaafkan diriku maka itulah hari kemenangan bagiku.”(*)