Erwin juga menekankan pentingnya keberanian untuk bersuara, berdiskusi, dan menyampaikan kritik secara santun. Ia mengajak para Ketua OSIS untuk tidak takut menyampaikan pendapat, selama dilakukan dengan adab dan etika.

“Silakan kritik! Tapi jangan kurang ajar. Hormati guru kalian. Kalau kalian sopan dan bernalar, itu ciri pemimpin sejati,” tegasnya.

Lebih jauh, Erwin menyampaikan pentingnya mengenali gaya kepemimpinan masing-masing, baik itu karismatik, otoriter, liberal, maupun demokratis.

Borneo FC vs Persib : Brace Tyronne Del Pino Gagal Bawa 3 Point, Skor Akhir 2-2

“Punya gaya sendiri tidak masalah, yang penting bermanfaat dan tahu arah,” tambahnya.

Tak hanya soal kepemimpinan, Erwin juga menyinggung pentingnya spiritualitas dalam meraih kesuksesan.

“Jangan lupa salat. Kalau ingin sukses, jaga hubungan dengan Tuhan. Doa, sedekah, dan ikhtiar harus jalan bersama,” katanya.

Menutup sesi, Erwin mendoakan seluruh peserta agar menjadi generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berbakti kepada orang tua.

Kegiatan FGD ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung, Forum OSIS Kota Bandung, dan Aliansi Pemimpin OSIS (Aposis). Ketua Forum OSIS Generasi 3, Arien Khoirun Nisa, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun kolaborasi lintas sekolah.

“Kami percaya, pemimpin muda punya potensi luar biasa. Tapi potensi itu harus diasah bersama melalui forum-forum seperti ini,” kata Arien.

1 2 3



Penulis
Leave A Reply

Exit mobile version