Turut hadir pula Prof. Dr. Cepi Riyana, Direktur Sistem Teknologi Guru Besar UPI. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pengenalan potensi sejak dini. Ia menyebut, 87 persen mahasiswa saat ini merasa tidak cocok dengan jurusannya karena kurangnya pemahaman atas minat dan bakat sejak awal.
“Kalau potensi anak dikenali sejak dini, proses pembinaannya akan lebih tepat sasaran. Inilah pentingnya sinergi antara kampus, sekolah, dan pemerintah,” ujar Cepi.
FGD ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga wahana saling belajar, bertukar inspirasi, dan mempersiapkan peran nyata sebagai pemimpin masa depan. Diharapkan, semangat kolaborasi yang terbangun dapat melahirkan generasi pelajar Bandung yang berdaya, bersinergi, dan berdampak positif bagi kota.