Koran Mandala -Suasana penuh semangat mewarnai aksi Peduli Palestina yang digelar Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) di Bandung, kemarin. Ribuan peserta, dipimpin oleh Ketua FUUI KH Athian Ali M Dai, menyerukan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina dan memboikot produk-produk berafiliasi dengan Israel.

Wali Kota Bandung, M Farhan, yang hadir di tengah aksi, mengungkapkan getar hatinya melihat dampak nyata gerakan boikot.
“Tadi saya merinding, ada seruan boikot sampai bangkrut. Merek-merek yang mendukung zionisme kini mulai bermasalah. Gerakan ini nyata membawa efek,” ujar Farhan penuh keyakinan.

ZARA Unggah Foto Kontroversi, Diduga Dukung Aksi Genosida di Palestina, Netizen Serukan Boikot

Baginya, tragedi di Palestina adalah bentuk genosida modern yang harus dihentikan. Farhan juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung, di mana Palestina kala itu menjadi satu-satunya negara yang belum merdeka.
“Kita berhutang janji untuk kemerdekaan Palestina. Konsistensi kecil akan menciptakan gelombang besar,” katanya penuh semangat.

Dukungan keras juga disuarakan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Sanjaya. Ia bahkan memimpin pekikan “Boikot Sampai Bangkrut” bersama ribuan massa.
“Kalau bicara dari sisi kemanusiaan, membela Palestina tidak harus Muslim. Cukup menjadi manusia untuk peduli,” tegas Edwin.

KH Athian Ali M Dai, sebagai tuan rumah aksi, menyambut kehadiran Farhan dan Edwin dengan penuh rasa hormat.
“Kehadiran dua tokoh muda ini luar biasa. Ini menunjukkan Kota Bandung tidak tinggal diam,” ujarnya.

Namun, Kiai Athian juga mengkritik keras mereka yang justru mencemooh perjuangan membela Palestina. Ia mengingatkan, ketidakpedulian terhadap penderitaan saudara seiman adalah tanda lemahnya iman.

Dalam orasinya, Kiai Athian mengungkapkan betapa parahnya kondisi di Gaza.
“Lebih dari 51 ribu rakyat Palestina telah mati syahid. Lebih dari 85 ribu ton bom dijatuhkan ke Gaza. Ini bukan lagi perang, ini pembantaian,” katanya dengan suara bergetar.

Suara riuh dari Kota Bandung kemarin menegaskan satu pesan kuat: boikot produk Israel bukan sekadar slogan, melainkan gerakan hati dan kemanusiaan yang terus menyebar.

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version