Proyek pembangunan taman dan fasilitas umum dimulai di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
KORANMANDALA.COM –
Dua Taman Monumen mulai dari tugu Copid-19 sampai Tugu Perjuangan, mulai dibenahi dan akan disulap jadi tempat bermain anak-anak serta olahraga umum, dengan biaya pengerjaan sebanyak Rp 20 miliar.
Penanggung jawab proyek besar bernama Darmando mengatakan, biaya yang tersedia dari anggaran tahun 2023 Provinsi Jawa Barat sebanyak 20 miliar. Anggaran tersebut hanya meliputi perubahan bentuk taman, pengerjaannya dimulai tanggal 23/05-2023,
Kelak taman akan disulap sedemikian rupa, peruntukan masyarakat yang suka olahraga, serta disedikan tempat bermain anak-anak, mulai dari perosotan, tambang bergoyang dan permain lainnya disesuai kebutuhan, katanya.
Baca juga: Seorang Begal Dibekuk dua orang lagi Lolos Dari Kejaran Warga di Monumen Perjuangan Polsek Coblong Lambat Datang
Selain berbagai permainan, juga akan dibangun 2 mushola di selatan dan di utara masih dalam lingkungan taman. Tanpa merubah tugu besar monument perjuangan rakyat jawa barat yang diresmikan tahun 1975 oleh Alm. H Aang Kunaefi, waktu itu sebagai Gubernur Jawa Barat.
Taman Monumen Perjuangan (Monju) baru kali ini akan dimulai perbaikannya, setelah beberapa tahun terbengkalai, sehingga beberapa lokasi disekitar taman sudah kumuh sering dipergunakan pembuangan sampah, persembunyian para gelandangan dan belakang ini sering terjadi tindak kejahatan.
Hal itu dikarenakan pengelola Monju seperti yang tidak peduli, dan tanpa ada perawatan yang baik. Di pinggir benteng yang membatasi antara kampung dan jalan raya, ditumbuhi rumput liar, hinggi tinggi tidak kurang 1 meter. Apabila malam hari sudah tampak serem, padahal sering digunakan jalan pintas oleh masyarakat dari beberapa rukun warga sekitarnya.
Sementara itu, para pedagang musiman yang setiap hari minggu bermunculan di taman, praktis tidak bisa lagi berjualan. Padahal PKL yang terbiasa mangkal jumlahnya lebih dari 500 orang, dari berbagai jenis dagangan.
Ketika ditanya hal tersebut, pihak pemenang tender dari Jakarta itu, tidak mau tahu yang penting pengerjaan selesai tanpa ada gangguan dan target 5 bulan sudah rampung bisa digunakan oleh masyarakat umum. Urusan selanjutnya yang berwenang mungkin pihak pemerintah di lingkungan tersebut dan Putra Daerah yang setiap minggu menjaga berbagai ketertiban.